Minta Tidak Membully Kawan, Presiden Jokowi: Anak-Anak Ingin Jadi Presiden Boleh

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Juli 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 14.993 Kali
Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 di Lapangan Gedung Daerah Pauh Janggi Gubernuran, Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7). (Foto: Humas/Oji)

Presiden Jokowi saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 di Lapangan Gedung Daerah Pauh Janggi Gubernuran, Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7). (Foto: Humas/Oji)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada anak-anak agar tidak mem-bully teman-temannya. Pesan Presiden ini disampaikan saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 di Lapangan Gedung Daerah Pauh Janggi Gubernuran, Pekanbaru, Riau, Minggu (23/7) pagi.

“Tidak boleh mengejek temannya, tidak boleh mencemooh temannya, mencela temannya juga tidak boleh,” tutur Presiden Jokowi. 

Presiden berpesan pada anak-anak agar dengan teman-temannya harus saling menghargai, saling membantu, dan saling menolong.

“Kalau ada temannya yang sakit ditengok. Ya kan. Kalau pas nengok jangan lupa dibawain roti. Dibawain makanan biar cepat sembuh,” pesan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga berpesan agar rajin belajar. Saat mendengar Rafi Fadila, siswa SDN 36 Pekanbaru yang memiliki cita-cita menjadi seorang youtuber, Presiden menyampaikan anak-anak boleh bermimpi, boleh bercita-cita setinggi-tingginya, tetapi harus diikuti dengan belajar yang baik dan keras.

“Anak-anak semuanya boleh bercita-cita. Pengen jadi petani yang sukses boleh, pengen jadi dokter yang baik boleh, pengen jadi pengusaha yang sukses boleh, pengen jadi Presiden boleh, pengen jadi menteri boleh, pengen jadi youtuber boleh,” tambah Presiden Jokowi.

Presiden juga berbagi cerita tentang dirinya yang saat kecil belajar 4 jam saat teman-temannya yang lain belajar 2 jam. Hal ini disampaikan Presiden seraya mengingatkan anak-anak untuk rajin belajar dan tidak melupakan untuk bermain.

“Tapi jangan lupa juga bermain,” tambah Presiden yang senang bermain layang-layang dan kelereng saat kecil.

Presiden Jokowi merasa senang dan bangga bertemu anak-anak dengan wajah yang cerah.

“Memperlihatkan anak-anak memiliki optimisme,” ujarnya.

Disebutkan Presiden Jokowi, anak-anak sekarang juga berani. Karena ada anak yang mendekati seraya berbisik kepada Presiden untuk meminta foto selfie.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi unjuk kebolehan bermain sulap didampingi Ibu Iriana Jokowi.

“Saya belajar 5 hari, pagi siang malam untuk bisa main sulap, biar anak-anak lihat nanti,” kata Presiden Jokowi.

Hadir mendampingi Presiden dalam kesempatan itu antara lain, Ibu Iriana Jokowi, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf. (RMI/OJI/ES)

Berita Terbaru