Mau Jadi Diplomat? Kementerian Luar Negeri Buka Lowongan 75 CPNS Untuk Lulusan S1 dan S2
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjadi salah satu Kementerian/Lembaga yang membuka seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Luar Negeri untuk tahun anggaran 2017. Hal ini disampaikan dalam pengumuman Kementerian Luar Negeri Nomor : pengumuman/00244/KP/09/2017/03.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 67 tanggal 31 Agustus 2017, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tulis Mayerfas, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam pengumumannya Selasa (5/9) lalu.
Pada perekrutan CPNS Tahun 2017 ini, Kemenlu menyediakan 70 formasi untuk Jabatan Fungsional Diplomat pertama dan 5 formasi untuk Jabatan Fungsional Auditor Pertama, dengan penempatan di Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral; Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler, dan Inspektorat Jenderal.
Rencana penempatan secara detail dapat diakses pada laman https://e-cpns.kemlu.go.id, tulis Mayerfas.
Di antara 75 formasi yang disediakan pada perekrutan CPNS kali ini, menurut Mayerfas, Kemenlu juga memberikan alokasi khusus untuk 7 orang lulusan cumlaude, 2 orang putra/putri Papua dan Papua Barat. Sedangkan sisanya, sebanyak 66 formasi untuk pelamar umum.
Tidak Dipungut Biaya
Sekjen Kemenlu Mayerfas menegaskan, bahwa panitia seleksi penerimaan CPNS Kementerian Luar Negeri tidak memungut biaya apapun dan tidak mengadakan surat-menyurat. Karena itu, Kementerian Luar Negeri dalam hal ini tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan Kemenlu atau panitia.
Dihimbau agar tidak mempercayai apabila ada orang/pihak tertentu (calo) yang menjanjikan dapat membatnu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk lain, tegas Mayerfas.
Setelah melakukan pendaftaran secara online melalui laman https://sscn.bkn.go.id, lanjut Mayerfas, pelamar dapat langsung mendaftar untuk seleksi administrasi pada laman https://e-cpns.kemlu.go.id dan mengirimkan berkas surat lamaran yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri di Jakarta serta persyaratan lainnya melalui PO BOX 3036 JKP 10030.
Batas waktu penerimaan berkas lamaran pada PO BOX paling lambat diterima tanggal 24 September 2017 pada pukul 16.00 WIB dengan cap pos 23 September 2017, tambah Mayerfas. (RMI/Humas Kemenlu/ES)