Transkripsi Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Terbatas dengan Topik Evaluasi Pelaksanaan Program Beras Sejahtera (Rastra) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai, Selasa, 5 Desember 2017, di Istana Kepresidenan Bogor

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Program beras sejahtera yang mencangkup lebih dari 15 juta warga penerima manfaat. Bila 1 warga penerima manfaat itu empat orang, artinya beras sejahtera ini mempengaruhi kesejahteraan 60 juta jiwa. Anggarannya pun juga tidak sedikit, Rp 21 triliun.

Dengan dampak dan biaya yang begitu besar, kita harus benar-benar menjadikan ini prioritas. Jangan sampai kita justru energi habis  karena hal-hal yang kecil yang dampaknya juga kecil.

Dan sejak 2017, kita tahu semuanya Rastra mulai diubah dengan kartu dan uji coba telah dilakukan di 44 kota, melibatkan 1,2 juta penerima manfaat. Dan saya minta agar ini jangan ditambah lagi dulu. Dicek, dievaluasi agar betul-betul di lapangan ini berjalan dengan baik.

Saya hanya ingin mengingatkan bahwa nanti di bulan Maret, akan ada Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang menjadi perhitungan angka kemiskinan. BPS juga akan bertanya apakah dalam 4 bulan terakhir menerima Rastra. Oleh sebab itu, saya minta jangan sampai, sekali lagi, seperti tahun ini ada keterlambatan. Kita harapkan tahun depan betul-betul Bulog diikuti, Mentan mengikuti, Mendag mengikuti, Menteri BUMN mengikuti, dan tentu saja Menko PMK bisa mengkoordinasi agar beras sejahtera ini betul-betul sampai kepada penerima manfaat dan tidak terlambat satu hari pun.