Presiden Jokowi Terkejut, Jengkel, dan Dongkol Dengan Sikap AS Yang Akui Yerusalem

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Desember 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 24.772 Kali
Presiden Jokowi sebelum menghadiri acara pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional ICMI, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12). (Foto: Humas/Rahmat).

Presiden Jokowi sebelum menghadiri acara pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional ICMI, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12). (Foto: Humas/Rahmat).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terkejut dan sampai sekarang ini masih dongkol dan jengkel terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tiba-tiba mengaku kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Kita ini kan sedang berbicara dalam forum internasional, mengantisipasi sikap Korea Utara, eh ternyata dikejutkan oleh sikap yang satunya lagi, pemerintah Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel. Ini sungguh sangat mengejutkan, menjengkelkan, membuat dongkol,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional ICMI, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12) siang.

Presiden mengemukakan, waktu bertemu terakhir dengan dirinya, Presiden Donald Trump berbicara dengan baik, murah senyum, dan bahkan saat makan malam duduk di sebelah Ibu Negara Iriana. “Ngajak ngomong istri saya terus-menerus sepanjang makan malam,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyampaikan sikap Indonesia yang mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) terhadap Yerusalem sebagai Ibu kota Israel, dan meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

“Pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya. Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12) siang.

Presiden menegaskan, dirinya dan rakyat Indonesia tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Pembukaan Silaknas ICMI itu dihadiri oleh Presiden ketiga Republik Indonesia BJ. Habibie, Mensesneg Pratikno, dan Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie. (GUN/RAH/ES)

Berita Terbaru