Pemerintah akan ‘Roadshow’ ke Investor Sampaikan Perbaikan Regulasi di Indonesia
Pemerintah akan mengadakan ‘roadshow’ kepada investor dan rating agency untuk mengenal Indonesia mengenai regulasi-regulasi yang sudah diperbaiki agar iklim investasinya lebih bagus. Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto usai mengikuti Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/1) sore.
Menperin juga menjelaskan beberapa industri yang pertumbuhannya di atas pertumbuhan ekonomi, seperti makanan dan minuman, industri kimia, industri berbasis hilirisasi baja, pulp and paper, dan sebagian industri perhiasan.
“Pengembangan kawasan industri tadi saya sampaikan bahwa target investasi di kawasan industri itu di atas 250 triliun, sedangkan untuk outlook investasi industri itu sekitar 325 triliun,” papar Menperin.
Lebih lanjut, Menperin juga menyampaikan bahwa ada hal yang sedang diupayakan untuk meningkatkan daya saing industri. Pertama, lanjut Airlangga, untuk peningkatan insentif untuk vokasi.
“Tadi saya sampaikan bahwa perindustrian sudah menyampaikan kepada Kementerian Keuangan itu ada 10 paket yang terkait dengan investasi, inovasi, maupun vokasi, juga termasuk di dalamnya untuk pengembangan industri otomotif,” tambah Menperin.
Untuk research and development (R&D) itu seperti negara lain, menurut Airlangga, Indonesia telah melakukan benchmark dengan Thailand dan negara lain yang memberikan 300 persen tax allowance. Ia menambahkan bahwa hal itu juga telah disampaikan ke Menteri Keuangan untuk menyamakan posisi Indonesia dengan negara ASEAN lain.
“Kemudian yang kedua, tax allowance untuk vokasi, itu juga 200 persen. Tadi Bapak Presiden menyampaikan bahwa berikutnya sesudah infrastruktur akan konsentrasi kepada sumber daya manusia termasuk terhadap realokasi anggaran ke kementerian-kementerian yang terkait dengan pengembangan vokasi,” ujar Menperin seraya menyampaikan penempatan anggaran bisa di Kementerian Ketenagakerjaan atau Kementerian Perindustrian.
‘Roadshow’ Investasi
Sementara itu, Menperin juga menyampaikan bahwa Presiden minta adanya koordinasi terkait dengan investasi. Ia menambahkan bahwa Presiden mengusulkan perlu diadakan pertemuan one on one. “Dan juga tadi untuk S&P, kemudian untuk Morgan Stanley itu ditugaskan dikoordinasikan oleh Pak Menko Maritim,” tambah Menperin.
Koordinasi yang dilakukan, menurut Menperin, kalau investor butuh setiap 4 bulanan untuk melakukan pertemuan dan yang akan mengatur mengenai ‘roadshow’ tersebut adalah Menko Perekonomian.
“Itu 4 bulanan. Periodically 4 bulanan, nanti Pak Menko yang akan mengatur itu,” pungkas Menperin seraya menyampaikan bahwa Presiden juga sampaikan evaluasi tax allowance dilakukan oleh Menko Perekonomian. (FID/EN)