Serahkan PKH di Dharmasraya, Presiden Jokowi: Ini Untuk Gizi Anak, Untuk Pendidikan Anak

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Februari 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 19.608 Kali
Presiden Jokowi menyerahkan KIP, PKH, dan Bansos Pangan Rastra, di lapangan bola Koto Agung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Rabu (7/2). (Foto: Humas/Jay)

Presiden Jokowi menyerahkan KIP, PKH, dan Bansos Pangan Rastra, di Lapangan Bola Koto Agung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Rabu (7/2). (Foto: Humas/Jay)

Usai meninjau sejumlah proyek padat karya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial (Bansos) Pangan Rastra, di Lapangan Bola Koto Agung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (7/2) siang.

Presiden menjelaskan, dalam kartu PKH terdapat dana Rp1.890.000,00 yang boleh diambil langsung oleh penerimanya melalui perbankan. Namun ia mengingatkan, dana tersebut tidak boleh untuk beli rokok suami penerima PKH. Untuk itu, Presiden meminta penerima PKH agar memberitahu suami masing-masing mengenai penggunaan dana PKH.

“Dana PKH Ini adalah untuk gizi anak, untuk pendidikan anak, untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah anak. Tidak boleh untuk beli rokok, jadi Bapak enggak boleh minta untuk beli rokok,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, anggaran PKH ada Rp1.890.000,00/penerima kartu, yang bisa diambil Rp500.000,00 pada tahap pertama, tahap kedua Rp500.000,00, tahap ketiga Rp500.000,00, dan terakhir sisanya.

Adapun untuk Kartu Indonesia Pintar, menurut Presiden Jokowi, untuk SD diberikan sebesar Rp450.000, untuk SMP Rp750.000, dan untuk SMA/SMK Rp1.000.000 per siswa.

Presiden mengingatkan, dana KIP sama dengan PKH  semuanya diperuntukkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dengan sekolah.

“Untuk beli pulsa ini tidak boleh, kalau ada uangnya yang ada di sini dipakai untuk beli pulsa kartunya akan dicabut. Oke, jadi ini juga dananya hanya dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah,” tutur Presiden Jokowi.

Beragam

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menyampaikan, bahwa Indonesia adalah bangsa yang beragam dengan 17.000 pulau, 714 suku, serta 1.100 lebih bahasa lokal dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote.

“Betapa negara kita ini sangat beragam, sangat bermacam-macam, sangat berbeda-beda, suku agama suku daerah semuanya berbeda-beda,” terang Kepala Negara seraya menambahkan, dirinya pernah terbang dari Aceh menuju ke Papua naik pesawat butuh waktu 9 Jam 15 menit.

Presiden juga mengingatkan, bahwa negara Indonesia besar sekali dengan ? Indonesia adalah air, baik samudra, laut, maupun sungai, yang di dalamnya terdapat banyak ikan.

Seusai melakukan dialog dengan sejumlah penerima PKH dan KIP, Presiden Jokowi berpesan kepada anak-anak agar belajar dan beribadah dengan baik, dan tidak lupa berolahraga untuk kesehatan.

“Ïbu-ibu saya titip perhatikan secara penuh, berikan perhatian yang baik pada anak-anak kita biar anak-anak kita bisa menempuh sekolah pendidikan dengan baik, dan kita harapkan mereka bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik dari kita, bisa  bersaing dengan negara-negara lain dalam kancah kompetisi global yang akan datang,” tuturnya.

Turut mendampingi Presiden pada acara ini Seskab Pramono Anung, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno.  (AGG/ES)

Berita Terbaru