Staf Ahli Seskab Sampaikan Kuliah Umum di Universitas UMRAH Kepri
Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet, Dr. Thanon Aria Dewangga, S.IP., M.Si. menyampaikan materi tentang Implementasi Nawacita dalam Kebijakan Luar Negeri dan Penguatan Poros Maritim Dunia dalam Kuliah Umum pada Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di kampus UMRAH Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (20/3).
Saat menyampaikan Kuliah Umum yang mengambil tema, Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” Thanon mengemukakan dasar-dasar kebijakan luar negeri Indonesia dan Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang antara lain memuat kebijakan kemaritiman.
Pada bagian lain paparannya, Thanon juga menyampaikan mengenai kebijakan luar negeri pada tahun 2018, termasuk di dalamnya pemaparan tentang beberapa penyelenggaraan kegiatan internasional di Indonesia.
“Kegiatan tersebut antara lain Indonesia-Africa Forum 2018, 18thAsian Games, IMF-World Bank Group Annual Meetings, Our Ocean Conference, dan World Conference on Creative Economy,” tambah Thanon.
Kebijakan Presiden, lanjut Thanon, untuk mendukung kebijakan luar negeri dilakukan juga dari sektor-sektor pendukung lain. Ia menambahkan bahwa sektor-sektor tersebut, antara lain, adalah deregulasi, debirokratisasi, dan penataan ulang dalam pengurusan kekonsuleran.
“Tujuan pemangkasan-pemangkasan peraturan dimaksud adalah untuk meningkatkan investasi asing dan mempermudah peningkatan dunia usaha di dalam negeri,” tambah Thanon.
Hal terakhir yang disampaikan oleh Staf Ahli Seskab Bidang Hukum dan Hubungan Internasional adalah mengenai peningkatan daya saing nasional dalam rangka mendongkrak pariwisata Nusantara di dunia internasional.
Sebagaimana diketahui, menurut Thanon, ada beberapa aktivitas Indonesia di kancah global antara lain adalah perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri, penyelesaian masalah Rohingya di kawasan Asia Tenggara, upaya perdamaian di Afghanistan, serta dukungan penuh atas kemerdekaan negara bangsa Palestina.
Ia juga menambahkan bahwa dalam arahannya Presiden selalu menyampaikan bahwa Indonesia seharusnya membuka pasar baru atau pasar nontradisional di kawasan Asia Selatan dan benua Afrika serta kawasan Amerika Selatan dan Karibia.
“Sedangkan sasaran prioritas diplomasi Indonesia adalah untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020,” pungkas Thanon akhiri paparan mengenai target utama Indonesia di dalam kancah internasional.
Posisi Strategis UMRAH di Kepri
Untuk informasi, UMRAH merupakan salah satu universtas termuda di negeri ini yang memiliki nilai strategis di Provinsi Kepulauan Riau. UMRAH memiliki unique selling point (keunggulan) dibanding perguruan tinggi lain karena menjadi satu-satunya universitas yang menyandang secara spesifik substansi maritim.
Seluruh civitas akademica UMRAH berkomitmen serta mendapat dukungan masyarakat dan dunia usaha untuk menapaki jalan panjang menuju universitas kelas dunia dengan substansi maritim yang melekat.
Kuliah Umum yang diselenggarakan kali ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor I/Bidang Akademik UMRAH Prof. Dr.rer.nat., Rayandra Asyhar, M.Si.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan sekitar 200 mahasiswa dari berbagai fakultas yang diselingi oleh kuis dan interaksi tanya jawab secara langsung.
Dalam acara tersebut, Staf Ahli Seskab Bidang Hukum dan Hubungan Internasional didampingi oleh perwakilan dari Kedeputian Bidang Administrasi, Kedeputian Bidang Kemaritiman, dan Kedeputian Bidang Dukungan Kerja Kabinet. (TAD/HDY/EN)