Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Tahun 1439H/2018M, 10 April 2018, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 April 2018
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 5.165 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim.

Yang saya hormati Yang Mulia para Alim Ulama, para Kyai, para Ustad yang hadir pada sore hari ini,
Yang saya hormati Yang Mulia para Pimpinan dan Ketua Lembaga Negara,
Yang saya hormati Yang Mulia para Duta Besar dan Perwakilan Negara-negara Sahabat,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja,
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat menghadiri peringatan Isra Mikraj tahun 1439H pada sore hari ini. Selawat dan salam untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang mulia, hadirin sekalian yang saya hormati,
Sebagaimana tadi sudah diuraikan oleh Prof Dr H Ahmad Khairuddin dan juga oleh Menteri Agama Bapak Lukman Hakim Saifuddin bahwa Isra Mikraj merupakan peristiwa besar bagi umat manusia, khususnya umat Islam. Yang mengubah perjalanan hidup umat manusia menuju kebaikan yang lebih sempurna. Yang makna dan hikmahnya harus kita amalkan dalam kehidupan kekinian.

Sebagaimana yang tadi telah diuraikan, isra artinya perjalanan malam hari, suasana yang penuh ketenangan, yang penuh keikhlasan dan kejernihan hati. Dan Mikraj artinya naik, atau tangga naik, yang membawa Rasulullah sampai di Sidratulmuntaha, sampai kepada kebesaran dan kesucian.

Pada kesempatan ini, saya hanya ingin mengulang dan menegaskan beberapa makna saja, bahwa ketakwaan kita kepada Allah SWT, keikhlasan kita untuk selalu memuji kebesaran Allah, mensyukuri nikmat Allah dan berikhtiar. Insyaallah kita akan memperoleh bimbingan, kita akan memperoleh kemudahan untuk naik, sekali lagi, naik ke jenjang yang lebih tinggi. Setiap kali kita memperingati Isra Mikraj, kita harus ingat bahwa kita harus naik menjadi lebih baik. Harus selalu mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Kualitas hidup masyarakat harus lebih meningkat, harus terus meningkat. Ekonomi bangsa kita, khususnya ekonomi umat, juga harus meningkat. Kewibawaan Indonesia di mata masyarakat internasional juga harus semakin meningkat. Dan kepemimpinan Indonesia di antara negara-negara muslim juga harus meningkat.

Upaya itulah yang selama ini terus kita lakukan. Upaya yang kita lakukan dengan selalu memohon rida Allah SWT, dengan pikiran yang jernih dan kerja keras pemerintah terus berusaha keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menuntaskan kemiskinan, meningkatkan pemerataan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi umat. Kita membangun infrastruktur di seluruh tanah air, listrik, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara di seluruh pelosok Indonesia. Kita memperbaiki akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan. Termasuk keterampilan dan permodalan, termasuk kredit usaha rakyat, dan bank wakaf mikro.

Kepedulian kita bukan hanya terbatas di dalam negeri saja, kita juga peduli terhadap saudara-saudara kita di negara-negara sahabat, saudara kita sesama muslim yang sedang dilanda masalah kemanusiaan. Kita juga wajib membantu dan berusaha keras untuk membantu. Kita juga terus membantu perjuangan saudara-saudara kita di Palestina, baik secara langsung maupun melalui peran aktif kita di OKI. Saya juga ikut mendorong penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI di Istanbul pada bulan Desember 2017. Yang menentang pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel. Posisi kita juga sangat tegas, bahwa pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai Resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.

Bulan Januari 2018 yang lalu saya juga berkunjung ke India, ke Sri Lanka, ke Pakistan, ke Bangladesh, dan ke Afghanistan. Di Bangladesh saya mengunjungi Cox’s Bazar, lokasi pengungsi Rohingya di Bangladesh. Ini adalah komitmen kita untuk kemanusiaan, komitmen kita untuk perdamaian dunia, dan juga komitmen kita untuk saudara-saudara kita sesama muslim. Hari berikutnya saya pergi ke Afghanistan, ke Kabul, sekali lagi saya ingin menegaskan tentang pentingnya perdamaian, pentingnya persaudaraan sesama muslim, pentingnya toleransi dan persatuan.

Para ulama dan hadirin yang saya muliakan,
Saya yakin dan optimis Indonesia dan umat Islam dunia mampu menapak ke jenjang yang lebih tinggi. Memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia. Dan mampu meningkatkan kemakmuran umat kita, serta mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan dunia. Setiap kali kita memperingati kenaikan Rasulullah ke Sidratulmuntaha harus menyemangati kita untuk terus berjuang dengan hati yang tulus dan ikhlas, dengan niat baik dan pikiran yang jernih menaikkan derajat bangsa kita, derajat umat muslim kita.

Semoga Allah SWT senantiasa meridai kerja nyata kita semuanya. Amin ya rabbal ‘alamin.

Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Transkrip Pidato Terbaru