Kunjungi Sidrap, Sulsel, Presiden Jokowi Disambut Antusias Warga

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 November 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 42.391 Kali
Presiden Jokowin didampingi Ibu Negara Iriana, dan Gubernur Sulsel saat peletakan batu pertama pembangunan waduk di Sidrap, Rabu 5/11)

Presiden Jokowin didampingi Ibu Negara Iriana, dan Gubernur Sulsel saat peletakan batu pertama pembangunan waduk di Sidrap, Rabu 5/11)

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana dan anak keduanya Kahiang Ayu tiba di Lapangan Udara (Lanud) Sultan Hasanudin, Makasar, Rabu (5/11) sekitar pukul 10.46 WITA, guna mengawali kunjungannya ke 3 (tiga) provinsi di Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan (Sulsesl), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kedatangan Presiden Jokowi disambut langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Agus Arifin Nu’man, serta para pejabat lainnya. Setelah setengah jam beristirahat, Presiden Jokowi dan Ibu Iriani dengan menggunakn heli H-3222 langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) guna meninjau Irigasi, dan melaukan peletakkan batu pertama pembangunan Waduk Boyya, di Desa Betao Riawa, Kecamatan Pitu Riawa.

Kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang disambut langsung oleh Bupati Sidrap M Rusdi Masse dielu-elukan warga yang sudah menantinya di sepanjang jalan menuju Waduk Boyya. Mereka terus berteriak memanggil-manggil nama Presiden Jokowi. Presiden Jokowi tersenyum menjawab panggilan warga itu.

Dalam spanduk besar yang dipasang di dekat lokasi peresmian Waduk Boyya, tertulis bahwa Pemerintah dan masyarakat memohon kepada Presiden Jokowi untuk mewujudkan pembangunan waduk serba guna (Bendungan Boyya) yang mempunyai daya tampung 65 – 85 juta m3 di Desa Betao Riawa Kecamatan Pitu Riawa.

“Keuntungan dari waduk ini adalah menciptakan perluasan areal irigasi ±5000 Ha, pengendalian banjir kota Tanru Tedong, menormalkan sumber air untuk daerah irigasi Bulucenrana 4.320 Ha, menormalkan sumber air untuk daerah irigasi Timoreng 4.701 Ha, menormalkan sumber air untuk daerah irigasi Bila 4.055 Ha, sumber air minum untuk Kabupaten Sidrap, Pare-Pare dan Enrekang, Sumber Energi Listrik, dan pengembangan budidaya perikanan,” bunyi tulisan dalam spanduk itu.

Swasembada Pangan

Dalam kesempatan itu. Presiden Joko Widodo menyampaikan target pemerintah, agar pada  2015 mendatang, Indonesia bisa mengalami swasembada pangan nasional.

“Pemerintah juga menargetkan ketergantungan impor pangan seperti kedelei dan gandum untuk memenuhi kebutuhan pangannasional akan dihentikan,” kata Jokowi.

Menurut Presiden, 52 persen saluran irigasi di seluruh Indonesia saat ini dalam keadaan rusak parah dan harus segera dibenahi. Dia berjanji, dalam lima tahun kepemimpinannya akan menyelesaikan 30 waduk yang berfungsi menampung dan mengairi lahan pertanian.

Tahun depan lanjut Jokowi, pemerintah akan memulai pembanguan lima waduk di lima lokasi di indonesia seperti Aceh, Banten, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Kudus.

Seusai melakukan peletakan batu pertama, Presiden Jokowi kemudian mengelilingi irigasi tersebut dan berjabat tangan dengan sejumlah warga. Jokowi tersenyum saat warga memangggil namanya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi  dan rombongan langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pinrang untuk melakukan panen raya, di Desa Barangpalie,Kecamatan, Lanrisang.

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pinrang, tercatat sebagai presiden yang keempat kalinya berkunjung ke Bumi Lasinrang. Presiden sebelumnya yang pernah berkunjung ke Pindang adalah  Bung Karno, Soeharto, dan  Megawati Soekarnoputri. (IRA/Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru