Mulai Semester II Tahun 2018, Pemerintah Bangun Kembali Pasar Atas Bukittinggi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Mei 2018
Kategori: Nusantara
Dibaca: 4.851 Kali
Menteri PUPR tinjau Pasar Atas, Bukittinggi.

Menteri PUPR tinjau Pasar Atas, Bukittinggi.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan mulai pembangunan Pasar Atas Bukittinggi yang beberapa waktu lalu mengalami kebakaran.

Pasar Atas Bukittinggi mengalami kebakaran hebat pada 30 Oktober 2017 lalu yang menyebabkan sekitar 1.000 lebih kios pedagang di gedung tiga lantai itu ludes terbakar.

Umumnya pedagang Pasar Atas menjual pakaian, songket, sulam, makanan dan jenis dagangan lainnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat meninjau kondisi pasar tersebut pasca kebakaran. Dalam peninjauan yang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wapres Jusuf Kalla mengatakan bahwa setelah selesai di bangun atau direhab, pengelolaan pasar tersebut agar dikembalikan lagi kepada masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan meskipun kewenangan Pemerintah Daerah, namun semua pihak harus turun tangan membantu termasuk Kementerian PUPR.

Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan pembangunan Pasar Atas akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. “Biaya yang dibutuhkan diperkirakan sebesar Rp354 miliar melalui APBN tahun 2018. Pembangunan diperkirakan memakan waktu 17 bulan dengan kontrak tahun jamak 2018-2019,” Kata Sri Hartoyo dalam kunjungannya ke Bukittinggi baru-baru ini.

Berkenaan dengan desain gedung Pasar Atas, akan menerapkan prinsip bangunan gedung hijau yaitu hemat energi sehingga mengurangi emisi karbon. Selain itu desain pasar akan dibuat menarik sehingga menambah daya tarik wisata Bukittinggi karena lokasinya berada di pusat wisata Jam Gadang.

“Konsep akan disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan Pemerintah Daerah,” jelas Sri Hartoyo.

Menurutnya luas lahan Pasar Atas akan dikembangkan dari 1 ha menjadi 1,4 ha. Selain itu akan dilakukan pergeseran tapak sejauh 10 meter ke belakang untuk lebih memperluas areal pedestrian Jam Gadang. Lantai yang semula dirancang sebagian untuk basemen dan sebagian untuk kios akan digunakan seluruhnya untuk parkir basement.

Sementara itu Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengharapkan pembangunan Pasar Atas dapat berlangsung sesuai jadwal karena menyangkut nasib pedagang yang terdampak bencana kebakaran. Pada saat ini, Pemerintah Kota Bukittinggi sedang melakukan pembongkaran dan pembersihan lokasi.

Secara bersamaan juga tengah dilakukan pelelangan yang dijadwalkan selesai akhir Juni 2018, sehingga awal Juli 2018 sudah dimulai konstruksi fisiknya. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR/EN)

Nusantara Terbaru