Kepada Peserta Diklat, Wamenlu: Penerjemah Punya Peran Strategis Untuk Sampaikan Pesan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Mei 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 18.214 Kali
Wamenlu berfoto bersama peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Penerjemah Tingkat Pertama Angkatan VII, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (8/5). (Foto: Humas/Rahmat).

Wamenlu berfoto bersama peserta Diklat Fungsional Penjenjangan Penerjemah Tingkat Pertama Angkatan VII, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (8/5). (Foto: Humas/Rahmat).

Seorang penerjemah punya peran yang sangat strategis dalam penyampaian dan pelaksanaan misi.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AM Fachir saat menerima peserta Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Fungsional Penjenjangan Penerjemah Tingkat Pertama Angkatan VII, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (8/5).

Lebih lanjut, Wamenlu menyampaikan bahwa penerjemah punya misi tidak hanya sekadar menerjemahkan tetapi ada pesan yang ingin disampaikan.

“Penerjemah bukan hanya sekadar menerjemahkan apa yang sudah dijelaskan, tetapi memastikan bahwa rujukannya juga benar, misalnya menerjemahkan aturan-aturan yang perlu diketahui oleh orang asing, bekerja sama dengan pihak asing. Penerjemah tidak hanya berhenti pada menerjemahkan, tetapi bagaimana cara mengomunikasikan itu kepada publik yang menjadi target,” kata Fachir.

Dalam kesempatan tersebut, Fachir menegaskan bahwa penerjemah dapat membantu memastikan dan mendorong kontribusi dari instansi masing-masing untuk lebih berinteraksi dengan pihak luar.

“Jadi penerjemah tidak hanya sekadar alat, tetapi justru sebagai motor. Dan kita harus buka wawasan kita, karena ketika sudah keluar (berhubungan dengan negara lain), itu sudah bukan urusan daerah lagi, itu urusan republik,” ujar Fachir.

Di akhir sambutan, Fachir berpesan agar para peserta diklat memiliki rencana dalam menjalankan tugas sebagai penerjemah.

“Orang yang memiliki passion, dia akan mencari ilmu sendiri tanpa disuruh. Percayalah, orang yang memiliki passion dalam bekerja akan menjadi orang yang sukses. Karena dia menyalurkan passion-nya melalui pekerjaan dan kinerjanya,” kata Fachir.

Sementara itu, Asdep Naster Setkab, Eko Harnowo mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan agar para peserta diklat dapat menimba ilmu dari narasumber yang pernah memiliki pengalaman sebagai penerjemah Presiden RI.

Sebagai informasi, 27 peserta diklat yang berkunjung ke Kementerian Luar Negeri kali ini, dipimpin Asdep Naster Setkab, Eko Harnowo, diterima oleh Wamenlu A.M. Fachir dan Direktur Kerja Sama Intra Kawasan dan Antar Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemlu, Andre Omer Siregar. (GUN/EN)

Berita Terbaru