UKP PBM Gelar FGD Hasil Kunjungan ke Wilayah Perbatasan RI-Malaysia di Sebatik dan Tanjung Datu
Kantor Utusan Khusus Presiden bidang Penetapan Batas Maritim (UKP PBM) RI – Malaysia, Sabtu (19/5) pagi, di Hotel Crown Plaza, Bandung, Jawa Barat, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Data Perbatasan Indonesia-Malaysia di Laut Sulawesi dan Tanjung Datu.
Utusan Khusus Presiden Bidang PBM RI-Malaysia, Eddy Pratomo, dalam pengantarnya mengatakan, FGD dimaksudkan untuk mencari masukan garis batas berdasarkan posisi Indonesia di Laut Sulawesi dan Laut Natuna.
“FGD diharapkan dapat merumuskan tindak lanjut posisi nasional paska kunjungan ke Pulau Sebatik (Kalimantan Utara) tahun lalu, dan Tanjung Datu ( Kalimantan Barat) akhir April lalu,” terang Eddy.
Menurut UKP PBM itu, setelah melakukan 7 kali pertemuan formal dan 5 kali pertemuan informal dengan Utusan Khusus PM Malaysia, sudah didapatkan hasil-hasil yang lebih konkret.
Hasil-hasil tersebut, lanjut Eddy, akan dilaporkan kepada Presiden, dan dikoordinasikan dengan Menko Kemaritiman, Menteri Luar Negeri sebagai rekomendasi untuk menentukan keputusan politik.
FGD ini menghadirkan narasumber: Dr. IUR. Damos D. Agusman (Dirjen HPI, Kemlu), Prof. Dr. Ir. Sobar Sutisna (Ahli Geodesi, Univ. Pertahanan), dan I Made Andi Arsana (Ahli Hukum Internasional dan pakar kartografi, Univ Gajah Mada).
Adapun peserta FGD berasal dari Kemenko Maritim, Kemlu, Kementerian Pertahanan, Sekretariat Kabinet, Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI AL, Kementerian ESDM, dan Badan Informasi Geospasial (BIG). (ES)