Resmikan Terminal Baru Bandara Ahmad Yani, Presiden Minta Dijaga Karena Ini Milik Bersama

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Juni 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 9.413 Kali
Presiden Jokowi bersama menteri dan pejabat terkait secara bersama menekan tombol tanda diresmikannya pengoperasian terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Kamis (7/6). (Foto: Humas/Murti).

Presiden Jokowi bersama menteri dan pejabat terkait secara bersama menekan tombol tanda diresmikannya pengoperasian terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Kamis (7/6). (Foto: Humas/Dindha).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa meski Bandar Udara (bandara) Internasional Kertajati di Jawa Barat dan Bandara Ahmad Yani di Jawa Tengah sama bagusnya namun terminal baru Bandara Ahmad Yani memiliki keunggulan dari sisi lingkungan.

Selain transportasi udara, Presiden juga menyampaikan bahwa jalan-jalan tol akan siap untuk mudik tahun ini meskipun ada yang sudah operasional dan masih ada yang fungsional.

“Tetapi memang bekerja itu harus ada targetnya tanpa meninggalkan sisi-sisi keselamatan, sisi keamanan yang juga harusnya tetap kita perhatikan,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Kamis (7/6).

Tahun ini mulai dari Jakarta sampai Pasuruan ini sudah tersambung, tambah Presiden, meskipun belum operasional tetapi akhir tahun ini dipastikan semuanya sudah bisa operasional.

“Dan akhir 2019, targetnya dari ujung di paling barat Jawa, di Merak sampai di Banyuwangi, akhir tahun 2019 harus sudah operasional. Ini target saya berikan kepada Bu Menteri BUMN dan Menteri PU,” tegas Presiden seraya menyampaikan bahwa target lainnya yakni pembangunan serta pembenahan berbagai terminal bandara di seluruh tanah air.

Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, menurut Presiden, adalah salah satu pembenahan dari gerbang langit di Jawa Tengah. Bandara ini, tambah Presiden, awalnya merupakan pangkalan udara TNI, dan terus berkembang menjadi bandara penerbangan sipil domestik, kemudian menjadi bandara internasional.

“Dulu, kita harus ingat ya, dulu, bandara yang dulu kapasitasnya hanya 800.000 orang per tahun yang sekarang meloncat menjadi 6,5 juta penumpang per tahun, jadi lompatannya hampir 8 kali dari 800.000 menjadi 6,5 juta penumpang per tahun, kenaikan yang sangat tinggi sekali,” papar Presiden.

Kepala Negara juga menyampaikan bahwa  ada peningkatan pelayanan untuk kargo, dari 10.000 ton per tahun menjadi 16.000 ton per tahun. Artinya, tambah Presiden, kesempatan pengiriman kargo ke luar negeri menjadi sangat terbuka.

“Kembali lagi fasilitas-fasilitas baru yang dibuat, ini akan memanjakan penumpang, melayani penumpang, memberikan kenyamanan kepada penumpang, apalagi tadi sudah saya sampaikan bangunan fisik dan pengelolaannya menggunakan konsep ramah lingkungan, eco-green,” tambah Presiden.

Di akhir sambutan, Presiden menitipkan kepada pengelola, kepada para penumpang, khususnya masyarakat Jawa Tengah, masyarakat Semarang agar terminal baru Bandara Ahmad Yani ini dijaga bersama-sama karena ini adalah milik bersama dan untuk kepentingan bersama.

“Oleh sebab itu, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya resmikan pengoperasian terminal Bandara Ahmad Yani sore hari ini. Terima kasih,” pungkas Presiden.

Selain Ibu Negara Iriana, turut mendampingi Presiden dalam acara ini Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (GUN/EN)

Berita Terbaru