Bertemu Putin, Presiden Jokowi Undang Investor Rusia
Setelah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di sela-sela penyenggaraan pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi (APEC) di Beijing, Senin (10/11) sore.
Dalam kesempatan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ucapan selama kepada Jokowi sebagai Presiden baru Indonesia untuk periode lima tahun ke depan. “Saya berkeyakinan, hubungan kedua negara sebagai mitra strategis akan semakin baik di masa datang,” katanya.
Presiden Putin menilai, sebagai mitra strategis, kedua negara telah memiliki cakupan kerja sama yang semakin luas di berbagi bidang. “Dan diharapkan ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan dimasa datang,” ujarnya.
Namun, Presiden Rusia itu mengemukakan, ada sedikit kekurangan dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia, karena situasi ekonomi global yang tidak mendukung.
“Untuk itu, saya sangat senang hari ini kita dapat memiliki kesempatan untuk bertemu, dan membahas langkah-langkah untuk memperbaiki situasi yang kurang baik tersebut,” kata Putin.
Putin berharap, pertemuannya dengan Presiden Jokowi dapat saling bertukar pandangan tentang hubungan kedua negara, khususnya di sektor perdagangan.
Undang Investor Rusia
Adapun Presiden Jokowi dalam kesempatan itu menawarkan undangan kepada para pengusaha Rusia untuk berinvestasi di Indonesia. “Kami mengundang investor dari Rusia untuk menanamkan modalnya di sektor energi, pembangkit listrik, jalan kereta api, irigasi, pangan dan manufaktur,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, hubungan baik yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Rusia dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi di masa datang, untuk saling melengkapi dan saling mengisi yang didasari saling percaya antara Indonesia dan Rusia.
Indonesia dan Federasi Rusia telah menjadi mitra strategis sejak 21 April 2003 dengan ditandatanganinya dokumen terkait itu di Moskow.
Sejak itu kedua negara menjalin kerja sama pada bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, termasuk bidang alat-alat berat dan pabrikasi peralatan komunikasi berbasis satelit serta kerjasama pengembangan sistem keamanan dan teknologi informasi, serta perhubungan.
Presiden Jokowi juga berterima kasih atas kehadiran utusan khusus Pemerintah Federasi Rusia saat pelantikannya 20 Oktober silam.
Saat menerima kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin didampingi oleh Menteri Luar Negeri Rusia Serguey Lavrov, penasehat luar negeri Yury Ushakov, da Menteri Perdagangan dan Industri Denis Manturov.
(*/ANT/ES)