Dilantik Jadi Gubernur di Istana, Ahok: Ini Kayak Keajaiban Dunia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 November 2014
Kategori: Nusantara
Dibaca: 38.848 Kali

Jokowi_Lantik_Ahok_rahmat3Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11) mengaku senang bisa di lantik Presiden.

“Senang aja dilantik di Istana. Saya bicara sama Bapak Presiden, ini kayak keajaiban dunia aja, baru 2 tahun dilantik bareng sekarang Bapak lantik saya. Makanya Pak Presiden pukul-pukul. Kita mana tahu kejadian kayak begini,” kata Ahok kepada wartawan seusai pelantikannya.

Menurut Ahok, ke depannya ia akan segera melakui reformasi birokrasi, karena menurutnya ini yang utama dan menjadi pilarnya.

Mengenai masih ada warga yang menentang pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok menegaskan, tidak semua orang bisa disenangi. Karena itu, syarat jadi Presiden dan Gubernur adalah 50% + 1.

“Saya hanya butuh 50%+1. Saya hanya wilayah DKI, Bekasi, Depok bukan wilayah saya,” tutur Ahok.

Adapun terkait Front Pembela Islam (FPI), Ahok menegaskan, ia sudah mengajukan surat untuk dibubarkan.

Menurut Ahok, tidak ada ruang negosiasi dengan FPI, karena mereka dalam aksi unjuk rasanya tetap mau menurunkannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.  “Kalau orang datang mau menurunkan gimana kita ngajak negosiasi? Sudah tidak ada negosiasi,” tegasnya.

Ahok juga menyebutkan, dalam suratnya kepada Kementerian Hukum dan HAM dan Kapolri, ia meminta FPI dibubarkan supaya Jakarta tidak ada lagi lah ormas-ormas anarkis yang menakut-nakuti orang atau membuat macet.

Sementara saat ditanya siapa yang akan ditunjuknya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku, ia masih menunggu Peraturan Pemerintah yang akan dikeluarkan segera karena amanat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) juga tidak boleh melebihi 15 hari.

“Setelah dapat PP-nya gimana tata cara mengajukan wakil baru saya akan mengajukan,” tutur Ahok seraya menambahkan, yang pasti bukan artis karena ia takut dimarahi istrinya. (Humas Setkab/WID/ES)

Nusantara Terbaru