Buka MTQ XXVII, Presiden Jokowi Ajak Bacakan Al Fatihah Untuk Korban Bencana Alam
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII tahun 2018, yang digelar di Gedung Serba Guna, Jl. Wiliam Iskandar, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (7/10) malam.
Saat mengawali sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa bangsa Indonesia saat ini, khususnya masyarakat di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat sedang menghadapi ujian dan cobaan.
Gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah telah menelan korban lebih dari 1.600 jiwa. Rentetan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat sebelumnya juga menelan korban lebih dari 500 jiwa, kata Presiden Jokowi.
Semua, lanjut Kepala Negara, tentu tidak menginginkan musibah datang menghampiri, entah berupa bencana alam, penyakit, kecelakaan, atau musibah lainnya, tapi musibah adalah ujian bagi orang-orang yang beriman.
Kepala Negara menegaskan, Islam mengajarkan untuk bersabar, berikhtiar secara maksimal dan juga berintrospeksi mawas diri dalam menghadapi setiap musibah.
Sedangkan Rasulullah SAW mengajarkan ketika tertimpa musibah agar membaca doa. “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepadaNya kami akan kembali. Ya Allah karuniakanlah kepadaku pahala kepada musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik dari padanya, ucap Kepala Negara mengutip doa Rasulullah.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak semua yang hadir dalam acara tersebut untuk bersama-sama membacakan surat Al Fatihah untuk korban bencana alam dan para keluarga yang selamat agar diberi kesabaran dan ketabahan.
Ala hadiniyah Alfatihah, kata Presiden Jokowi yang kemudian langsung diikuti semua yang hadir di acara pembukaan MTQ XXVII itu bersama-sama membaca surat Al Fatihah.
Dalam laporannya, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyebutkan, MTQ Nasional XXVII tahun 2018 ini diikuti oleh 1.550 Khafilah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Menag Lukman Hakim Syaifuddin, Seskab Pramono Anung, Ketua DPD RI Oesman Sapta Oedang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan para Duta Besar Negara Sahabat. (DNA/RAH/ES)