Para Pemimpin ASEAN Sepakat Kurangi Disparitas Pembangunan Antar Negara Anggota

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Oktober 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 18.688 Kali
Para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN berfoto bersama sebelum dimulainya Asean Leaders gathering, di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (Foto: JAY/Humas)

Para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN berfoto bersama sebelum dimulainya Asean Leaders gathering, di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (Foto: Anggun/Humas)

Meskipun pertumbuhan ekonominya masih di atas rata-rata pertumbuhan dunia, para Kepala Negara/Pemerintahan negara-negara ASEAN sepakat pentingnya mengurangi disparitas dan jurang pembangunan di masing-masing negara anggota dan antara negara-negara ASEAN.

“Langkah ini penting untuk memastikan no one left behind,” kata Presiden Jokowi yang didampingi Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong saat menyampaikan pernyataan kepada wartawan setelah ASEAN Leaders gathering (ALg), di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10) petang.

Untuk itu, Presiden Jokowi merasa perlu menggaris bawahi pentingnya sinergi antara organisasi kawasan dan PBB, serta pentingnya pencapaian SDGs (Suistainable Development Goals) juga prioritas Indonesia selama menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan, di tengah berbagai tantangan ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi ASEAN masih di atas rata-rata pertumbuhan dunia. Capaian SDGs di ASEAN juga cukup maju. “Angka kemiskinan ekstrem di ASEAN telah turun sekitar 68% dalam 15 tahun,” ungkapnya.

Presiden Jokowi menekankan, pencapaian SDGs tidak dapat dipenuhi secara isolatif oleh satu negara tanpa bekerja sama dengan negara lain. “Pencapaian SDGs memerlukan global leadership dan shared responsibilities,” tegas Presiden.

Simpati Gempa Sulteng dan Lombok

Dalam pertemuan ASEAN Leaders gathering itu, menurut Presiden Jokowi, para pemimpin ASEAN kembali menyampaikan simpati dan duka cita kepada para korban dan keluarga korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Atas ucapan simpati dan duka cita para pemimpin negara-negara sahabat itu, menurut Presiden, Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas solidaritas yang ditunjukkan oleh dunia, oleh ASEAN kepada Indonesia.

“Kita akan terus bekerja keras dengan optimis untuk mengatasi situasi tanggap darurat dan dilanjutkan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Presiden Jokowi.

Selain Presiden Jokowi, ASEAN Leaders gathering itu dihadiri oleh PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Malaysia Mahathir Mohammad, PM Kamboja Samdech Techo Hun Sen, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, PM Laos Thongloun Sisoulith, PM Thailand Prayit Chan-o-cha, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Sekjen PBB Antonio Guterres, Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hui, Managing Director IMF Christine Lagarde, dan Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim. (Tim Liputan IMF-WB/ES)

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terbaru