Polisi Tidak Bisa di Semua Tempat, Presiden Jokowi: Kontribusi Jasa Pengamanan Makin Dibutuhkan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Desember 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 13.266 Kali
Presiden Jokowi berfoto bersama para Satpam peserta Pembukaan Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12) pagi. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi berfoto bersama para Satpam peserta Pembukaan Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12) pagi. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, kehadiran satuan pengamanan (Satpam) sangat diperlukan karena memang polisi tidak bisa berada di semua tempat,  setiap waktu sekaligus. Polisi sangat butuh kemitraan dan sangat terbantu dengan jasa pengamanan yaitu Satpam.

Untuk itu, Presiden mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Satpam, kepada para perusahaan jasa pengamanan yang selama ini telah turut berdiri di barisan depan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Sungguh, menurut saya, profesi Satpam adalah sebuah profesi yang mulia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12) pagi.

Ke depan, lanjut Presiden, kontribusi jasa pengamanan akan semakin dibutuhkan karena kita membutuhkan sebuah iklim aman untuk negara kita, Indonesia. Iklim aman itu akan menyebabkan investasi akan datang, investasi berani datang.

“Kalau sudah investasi datang, ada orang membuka pabrik, membuka industri, membuka kantor dan lain-lain. Artinya, terbuka lapangan pekerjaan. Karena itu,  yang namanya keamanan  sangat diperlukan bagi sebuah negara,” ujar Presiden Jokowi.

Perkembangan Teknologi

Namun Presiden Jokowi mengingatkan, dari hari ke hari bentuk-bentuk kejahatan dan keamanan, ancaman keamanan akan terus berkembang. Potensi aksi penipuan maupun penggunaan teknologi tindak kejahatan akan semakin canggih.

Untuk itu, cetak biru yang akan disusun oleh Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi), menurut Presiden,  perlu memikirkan bagaimana menghadapi perkembangan teknologi ke depan, bagaimana memberikan pelatihan, skill, up skill para karyawan pengamanan sehingga tidak kalah canggih dengan pelaku-pelaku kejahatan.

“Ini penting sekali. Juga harus dipikirkan bagaimana membekali para Satpam dengan peralatan-peralatan yang up to date,” tegas Presiden seraya menambahkan, di sinilah pentingnya masalah sertifikasi bagi tenaga Satpam.

Mengakhiri sambutannya Presiden Jokowi mengajak segenap anggota Satpam saya untuk terus bersama-sama menjaga keamanan, menjaga ketertiban,  menjaga situasi Indonesia yang kondusif, yang tenteram karena ketika suasana aman ekonomi dipastikan akan dapat berkembang, dan ketika ekonomi berkembang maka peluang kerja dan usaha akan bertambah banyak.

“Yang menerima manfaat adalah kita semuanya, rakyat,” pungkas Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antar lain Menko Polhukam Wiranto, Mesesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Wakapolri Komjen Pol. Ari Dono, dan Ketua Umum Abujapi Budi Rianto. (RAF/OJI/ES)

Berita Terbaru