Percepat Pemulihan Waduk Gajah Mungkur, Kementerian PU Tambah 3 Kapal Keruk

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 Desember 2014
Kategori: Nusantara
Dibaca: 19.778 Kali

Waduk G Mungkur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) menambah tiga unit kapal keruk untuk mempercepat pemulihan fungsi daerah sungai (DAS) Gajah Mungkur.  Waduk yang  dibangun tahun 1982 itu  mempunyai kapasitas volume efektif 440 juta meter kubik, namun karena kerusakan DAS di atasnya ada sedimentasi  7 juta meter kubik dari DAS sejak tahun 2008.

Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, Waduk Gajah Mungkur memiliki fungsi sebagai pengendali banjir sebanyak 4000 m3/detik, mengairi irigasi sawah seluas 30 ribu hektar, penyediaan air baku 600liter/detik dan sebagai penghasil tenaga listrik 12,4 MW.

“Tadi pantauan kami, sedimentasinya ini mengancam menutup intake sehingga harus segera kita tangani..” tambah Basuki saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendampingi waduk tersebut, Sabtu (29/11).

Selanjutnya, Basuki mengatakan saat ini juga memang sedang dilaksanakan pengerukan, sambil juga memperbaiki DAS untuk mengurangi sedimentasi.

2 Tahun Selesai

Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa penanaman pohon di sekeliling waduk harus dilakukan untuk menyerap air. Dirinya berharap agar dana yang ada digunakan untuk upaya pencegahan.

Dalam kunjungan ke Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, Presiden Jokowi didampingi  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Selain itu juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Wonogiri Danar Rahmanto dan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Presiden meminta Kementerian PU dan Pera untuk mempercepat penanganan sedimentasi tersebut. “Dalam 2 tahun harus selesai. Nanti dananya dialihkan untuk penanaman pohon dan benerin DAS (Daerah Aliran Sungai),” kata Presiden Jokowi. (Humas Kemen PU-Pera/ES)

Nusantara Terbaru