Serahkan KIP di Gorontalo, Presiden Jokowi: Jangan Hanya Belajar Sehari Setengah Jam
Dalam rangkaian kunjungannya ke Provinsi Gorontalo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 4.000 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD), siswa-siswi setingkat Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP), dan siswa-siswi setingkat Sekolah Menengah Atas (SMTA), di Gelanggang Olahraga David – Tonny, Limboto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (1/3) siang.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menjelaskan kepada para penerima KIP, dalam kartu tersebut terdapat dana = masing-masing untuk siswa-siswi SD besarannya Rp450.000, SMTP Rp750.000, dan SMTA Rp1.000.000.
Hati-hati anak-anakku semuanya, dana yang ada di kartu ini hanya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, pesan Presiden Jokowi.
Presiden mengingatkan, agar uang yang ada di KIP, kalau tidak perlu jangan diambil tapi ditabung. Jangan nanti ada sisa, uang untuk beli seragam, untuk beli buku, untuk beli sepatu masih sisa 600 ribu misalnya, besok langsung beli pulsa, tuturnya.
Kepala Negara juga meminta kepada para siswa-siswi semuanya untuk belajar yang baik. Jangan sampai belajar sehari hanya setengah jam – satu jam, kurang. Namun, harus belajar, habis subuh belajar, sore mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah), malam belajar lagi, karena tugas mereka adalah belajar.
Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam laporannya menyampaikan, pada tahun 2019 jumlah siswa penerima Progam Indonesia Pintar untuk semua jenjang se-Provinsi Gorontalo 80.502 siswa, adapun nilai uang adalah Rp41.170.700.000.
Data penerima akan terus bertambah seiring dengan adanya usulan-usulan penerima KIP baru, kata Mendikbud.
Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Mendikbud Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.(UN/ES)