Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu, 3 Maret 2019, di Lapangan Delta Mas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Maret 2019
Kategori: Sambutan
Dibaca: 2.707 Kali

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati Ketua Pedagang Mie, Ketua Pedagang Bakso,
Bapak-Ibu sekalian para pedagang mie dan bakso yang siang hari ini berkumpul di tempat yang sangat indah ini.

Selamat siang!
Selamat siang!
Selamat siang!
Sugeng siang!
Ya, di sana kan juga kelihatan, kelihatan, kelihatan. Ini juga kelihatan.

Siang hari ini saya senang sekali meskipun dari pagi tadi saya belum makan, karena pengin makan bakso bersama-sama Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian.

Yang kedua, tadi sudah disampaikan oleh Pak Bambang (Bambang Haryanto, Sekjen Papmiso), kita semuanya ingin agar bakso bisa dijadikan, kita jadikan sebagai makanan kuliner khas Indonesia, khas nusantara. Setuju ndak kita tetapkan mie dan bakso sebagai makanan khas nusantara, makanan kuliner khas Indonesia? Mau? Kalau kita lihat kan setiap hari di gang-gang ada bakso, di komplek-komplek perumahan ada mie. Mie ini yang banyak mie ayam ya? Mie ayam? Dua-duanya saya senang, mie ayam saya senang, bakso juga saya senang. Ini mie ayamnya masih? Habis? Tadi saya dengar katanya acara hari ini sudah dari jam delapan pagi ya? Berarti bakso sama mie ayamnya sudah habis pasti. Masih ada sisa untuk saya? Masih? Sudah dari pagi enggak makan, ke sini mie ayam sama baksonya sudah dihabiskan. Benar masih disisakan? Tadi sudah makan sisanya untuk saya begitu?

Baiklah, ini ada pedagang bakso, mana pedagang baksonya? Mana? Pedagang bakso? Pedagang baksonya mana? Pedagang mie ayamnya mana?  Pedagang bakso? Pedagang bakso mana pedagang bakso? Iya coba pedagang bakso itu yan ini maju sini. Yang mie ayam mana? Yang mie ayam? Mie ayam? Mie ayam? Mie ayam? Mie ayam, maju. Yang Ibu-ibu, Ibu-ibu mana yang mie ayam mana mie ayam? Bakso mana bakso? Bakso? Bakso apa mie ayam? Maju. Apa? Pelanggan? Pelanggan saya saja, saya juga pelanggan. Sudah. Masa pelanggan ikut mau maju? Ya sudah pelanggan sini maju, sini. Pelanggan bakso ini opo? Semua senang, saya juga pelanggan.

Satu-satu kenalkan namanya, kenalkan. Sini, sudah sini. Enggak apa-apa, pakai saja, pakai. Ini mewakili pelanggan? Ini mewakili pelanggan, sudah. Sudah, satu-satu dikenalkan, Pak. Dikenalkan namanya. Nama dikenalkan.

(Dialog Presiden Republik Indonesia dengan Perwakilan Pedagang dan Pelanggan Bakso dan Mie Ayam)

Samijo (Pedagang Mie Ayam Asal Wonogiri)
(Samijo berjualan di Jababeka II dengan omzet Rp700.000-800.000 per hari.)

Suwarni (Pedagang Bakso Keliling dari Solo)
(Suwarni memiliki omzet Rp700.000 per hari.)

Presiden Republik Indonesia
Rp700.000, oke, pun. Apa, penginnya apa? Pesannya apa? Tadi ada Pak Bambang menyampaikan bahwa dalam empat tahun ini harga-harga Bapak-Ibu sekalian bisa merasakan kita stabil, benar ndak? Jadi jangan sampai ada yang ngomong harga naik. Harga stabil, benar ndak? Pedagang bakso pasti merasakan, pedagang mie ayam pasti juga merasakan harga stabil.

Suwarni (Pedagang Bakso Keliling dari Solo)
Stabil Pak.

Presiden Republik Indonesia
Benar? Jangan dibolak-balik nanti. Oke, oke. Saya hitung coba empat tahun kita rasakan enggak, mau lebaran harga stabil, benar ndak? Biasanya harga naik. Harga stabil, benar? Oke, jangan dibalik-balik harga naik, harga naik. Mana yang naik?

Watno (Pedagang Bakso dari Sukoharjo)
(Watno berjualan bakso di Karawang, dengan omzet Rp1.00.000-1.500.000 per hari)

Presiden Republik Indonesia
Nggih. Gini lho, ini kalau mau mengembangkan usahanya, sekarang kan ada yang namanya kredit mikro sama kredit usaha kecil. Bisa Bapak-Ibu sekalian mungkin Pak Watno, paguyuban ini bisa bersama-sama untuk mendapatkan yang namanya Program Mekaar dari PMN, kalau enggak ambil program UMi (ultra mikro) sampai Rp10 juta bisa dilayani. Kalau mau, kalau mau nanti sampaikan ke saya nanti biar ada tim yang turun ke bawah. Kalau mau lebih gede lagi, pinjam yang lebih gede lagi sampai Rp500 juta masuk saja di programnya KUR. Mpun? Mpun nggih mpun. Ya, ternyata sudah. Oke, ada yang ingin disampaikan?

Watno (Pedagang Bakso dari Sukoharjo)
Harapan saya, mohon ke depan seperti sekarang-sekarang stabilkan harga, jangan sampai ada…

Presiden Republik Indonesia
Nggih akan kita jaga stabilitas harga. Terima kasih.

Oke, yang terakhir ini saya sampaikan ya, ini saya sampaikan pemerintah sekarang ini segera akan memiliki Kartu Indonesia Pintar untuk kuliah, KIP Kuliah seperti ini. Ini, KIP kuliah. Sekarang KIP, Kartu Indonesia Pintar itu hanya untuk SD, SMP, SMA/SMK, benar kan? Nah, ini segera akan keluar yang namanya KIP Kuliah untuk anak-anak kita agar bisa kuliah. Ini.

Yang kedua, nanti juga akan ada yang namanya Kartu Pra-Kerja seperti ini. Jadi anak-anak kita yang lulus SMA/SMK ataupun lulus akademi atau lulus universitas nanti akan dikeluarkan Kartu Pra-Kerja seperti ini. Kartu Pra-Kerja. Kartu ini nanti akan bisa dipakai untuk training-training yang diselenggarakan oleh pemerintah. Setelah training, kita harapkan nanti bisa langsung masuk ke industri, masuk ke bidang-bidang industri. Kalau belum, belum bisa diterima, akan diberi gaji atau honor dari sini. Ini, ini. Ya? Sudah.

Yang ketiga, kita juga akan mengeluarkan yang namanya Kartu Sembako Murah, seperti ini.

Sudah, sudah. Saya kira saya enggak akan bercerita banyak mengenai kartu-kartu ini. Nanti kalau kurang informasinya silakan nanti bertanya kepada kita. Ya?

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya sangat menghargai pertemuan siang hari ini yang mengumpulkan pedagang mie ayam dan bakso.

Saya tutup.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru