Persingkat Jarak ke PLBN Skouw, Jembatan Holtekamp Jayapura Siap Diresmikan Juli 2019

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 April 2019
Kategori: Nusantara
Dibaca: 3.857 Kali
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjawab wartawan usai meninjau pembangunan Jembatan Holtekamp, di Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu. (Foto: BKP Kementerian PUPR)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjawab wartawan usai meninjau pembangunan Jembatan Holtekamp, di Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu. (Foto: BKP Kementerian PUPR)

Pembangunan Jembatan Holtekamp yang berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua, untuk konstruksinya telah selesai dilakukan. Namun masih ada pembangunan jalan pendekat jembatan ke Skouw sekitar 7 km lagi yang diharapkan bisa diselesaikan Juli mendatang.

“Akan selesai bulan Juli 2019, dan siap diresmikan saat itu,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono  dalam keterangannya saat mengunjungi lokasi pembangunan jembatan tersebut, beberapa waktu lalu.

Pembangunan Jembatan Holtekamp merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura.

Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan dan pemasangan bentang utama jembatan sepanjang 433 meter dan konstruksi jembatan mendekat sisi Holtekamp sepanjang 600 meter. “Saat ini Kementerian PUPR tengah dilakukan penyelesaian pembangunan jalan pendekat Jembatan Holtekamp sepanjang 9.950 meter dengan progres 74,5 %,” jelas Basuki.

Sementara Pemerintah Provinsi Papua juga sudah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat sepanjang 30 meter dan jembatan pendekat sepanjang 270 meter di sisi Holtekamp. Pemerintah Kota Jayapura telah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat sisi Hamadi sepanjang 320 meter.

Keberadaan jembatan dengan tipe Pelengkung Baja ini memperpendek jarak dan waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dari semula 2,5 jam menjadi 1 jam. Selain itu, keberadaan jembatan ini juga menjadi solusi permasalahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura. Sebelum adanya jembatan, penyebaran penduduk Kota Jayapura tidak merata.

“Keberadaan jembatan juga akan berperan mengendalikan laju perkembangan Kota Jayapura ke arah bagian Barat yang berupa pegunungan dan sangat berisiko merusak hutan sebagai wilayah tangkapan air Kota Jayapura,” kata Menteri Basuki baru-baru ini.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengemukakan, pembangunan jembatan sepanjang 433 meter itu menghabiskan anggaran sebesar Rp1,3 triliun.

Ini juga kali pertama, pembangunan jembatan dimana jembatan pelengkungnya dibuat utuh di tempat lain kemudian dibawa ke lokasi. Pembangunan dikerjakan konsorsium kontraktor konstruksi PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya total.

Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan 2 rekor pada proyek pembangunan Jembatan Holtekamp yakni rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan rekor pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang. (BKP Kementerian PUPR/ES)

Nusantara Terbaru