Menko Polhukam: Beri Ruang Agar Pemilih Berangkat ke TPS Bebas Dari Tekanan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 April 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 22.168 Kali
Menko Polhukam Wiranto bersama para pejabat jajaran Polhukam usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/3) siang. (Foto; Kemenko Polhukam)

Menko Polhukam Wiranto bersama para pejabat jajaran Polhukam usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/3) siang. (Foto; Kemenko Polhukam)

Agar pemilihan umum (Pemilu) serentak yang digelar Rabu (17/4), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menginstruksikan kepada aparat kepolisian dan TNI agar memberikan ruang yang aman bagi para pemilih untuk dapat bergerak, berangkat dari rumah ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan melaksanakan pilihan yang bebas dari tekanan.

Instruksi tersebut disampaikan Menko Polhukam Wiranto pada Rapat Koordinasi Kesiapan Akhir Dalam Rangka Pengamanan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilleg dan Pilpres 2019 di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/4) siang.

Hadir dalam rapat tersebut antara lain Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, Ketua DKPP Harjono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Jaksa Agung HM Prasetyo, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BSSN Djoko Setiadi, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait.

Menko Polhukam juga menginstruksikan aparat kepolisian dan TNI untuk membantu penyelenggara pemilu apabila masih ada sesuatu yang kurang. Selain itu, Menko Polhukam minta untuk pasang mata dan telinga, netralisasi setiap indikasi yang mengganggu pemilu, terutama di TPS-TPS, cari, temukan dan atasi sebelum mereka mengganggu pemilu.

“Kawal mobilisasi dan penghitungan secara ketat untuk tidak ada gangguan atau menghindari kecurangan-kecurangan yang mengganggu penghitungan suara,” tegas Wiranto seraya menekankan pentingnya aparat kepolisian dan TNI menjaga netralitas sebagai aparat keamanan yang baik dan terpercaya.

Ia menegaskan, tidak mungkin tanpa keamanan pemilu akan lancar, kelancaran pemilu juga menjamin suksesnya pemilu. Maka tahapan ini, menurut Wiranto, harus dapat dilaksanakan dengan baik, keamanan pemilu berdasarkan kelancaran dan sukses pemilu karena ketiga ini hal ini ada korelasinya.

“Kalau masih ada indikasi atau pihak-pihak tertentu yang akan mengganggu jalannya pemilu, segera temukan. Cari, temukan dan netralisir itu,” tegas Menko Polhukam Wiranto. (Kemenko Polhukam/ES)

Berita Terbaru