3 Hari Meninjau, Presiden Jokowi Janji Selesaikan Pengembangan Kawasan Danau Toba Secara Paralel

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Juli 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 1.006 Kali
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana meninjau Kampung Adat Batu Persidangan di Kampung Huta Siallagan, Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Rabu (31/7) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana meninjau Kampung Adat Batu Persidangan di Kampung Huta Siallagan, Desa Ambarita, Kabupaten Samosir, Rabu (31/7) pagi. (Foto: Jay/Humas)

Pada hari ketiga kunjungannya di Provinsi Sumatra Utara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali kegiatannya dengan meninjau Kampung Adat Batu Persidangan (Titik Awal Sejarah Peradaban Penegakan Hukum di Samosir pada Zaman Dahulu kala), yang terletak di Kampung Huta Siallagan, Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Rabu (31/7) pagi. Kampung ini merupakan salah satu daya tarik wisata di sekitar kawasan Danau Toba.

Setelah itu, Kepala Negara menuju lokasi peninjauan kedua di Onan Baru (Pasar) Pangururan, Kabupaten Samosir. Setiap hari Rabu ada Pekan Besar di Pangururan, segala komoditas dari setiap kabupaten akan dijual di pasar tersebut.

Lokasi peninjauan ketiga adalah Tano Ponggol, Kabupaten Samosir. Di tempat ini Presiden meninjau Pelebaran Alur dan Rencana Pembangunan Jembatan Tano Ponggol.

Rehab Total

Usai mengunjungi ketiga lokasi itu, Presiden Jokowi menjelaskan, bahwa dalam tiga hari ini, ia sudah mengunjungi hampir semua titik yang ada di kawasan Danau Toba ini, baik yang di Tapanuli Utara, baik di Humbang Hasundutan, di Simalungun, kemudian di Tobasa, dan ini di Samosir.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mendengarkan cerita tentang Kampung Persidangan, di di Kampung Huta Siallagan, Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Rabu (31/7) pagi.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mendengarkan cerita tentang Kampung Persidangan, di Kampung Huta Siallagan, Desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Rabu (31/7) pagi.

“Saya sendiri sudah cek juga jalan keliling di Pulau Samosir sudah selesai. Tinggal berapa kilo? 21 kilo, sudah rampung, tahun ini rampung,” kata Presiden.

Sementara untuk Desa Adat, Desa Ulos, menurut Presiden, semuanya juga akan direhab total. Kemudian pasar yang di sini juga akan dikerjakan tahun ini dan tahun depan.

“Mudah-mudahan ini selesai semuanya, termasuk juga dermaga, pelabuhan akan diselesaikan semuanya, sehingga kapalnya juga akan dibelikan lagi, ditambah. Dermaganya semua selesai, kita setelah itu akan promosikan, akan marketingi secara besar-besaran Danau Toba,” terang Kepala Negara.

Presiden berharap bisa memasarkan Kawasan Wisata Danau Toba itu tahun depan. Ia menyebutkan, meskipun sekarang sudah mulai, tapi besar-besarannya mungkin mulai tahun depan setelah produknya ini betul betul selesai.

Produknya itu, lanjut Presiden, ya Desa Adat, Desa Ulos, pasarnya, pasar souvenir, semuanya, jalannya sudah siap, dermaganya siap, termasuk terusan  Tano Ponggol ini selesai. ”Ini pekerjaan besar, dilebarkan 80 meter,  sehingga nanti kapal itu bisa muter Pulau Samosir,” ujarnya.

Menurut Presiden, pembangunan pengembangan pariwisata di sekitar Danau Toba akan dilakukan parallel, yaitu infrastruktur jalan bersama-sama dengan lokasi wisata.

Demikian juga soal lingkungan, Presiden Jokowi berjanji akan menyelesaikan, bahkan akan mencari yang expert untuk urusan air yang bikin gatal. Sementara untuk hutan, akan diambil untuk kemudian ditanam lagi.

Soal sumber daya manusia (SDM), Presiden menegaskan kembali, akan dilakukan paralel dengan pembenahan yang lain. Presiden mengisyaratkan akan mengubah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada menjadi SMK Kejuruan.

“Ini pararel semuanya. Enggak bisa ini hanya produknya, SDM-nya ndak, atau hanya SDM dan produknya, tapi lingkungannya, hutannya tidak dikembalikan lagi. Enggak bisa,” tegas Presiden. (DNA/JAY/ES)

Berita Terbaru