Peresmian Pembukaan The 37th Conference ASEAN Federation of Engineering Organizations (CAFEO37), 11 September 2019, di Ruang Teater Lantai 4, JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 September 2019
Kategori: Sambutan
Dibaca: 670 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera buat kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja,
Yang saya hormati para Menteri dan para Duta Besar dari negara-negara sahabat, para CEO dan perwakilan dunia usaha dari berbagai negara,
Yang saya hormati para Pengurus dan Anggota ASEAN Federation of Engineering Organisation,
Yang saya hormati Ketua Umum beserta Pengurus Pusat dan Pengurus-pengurus Daerah Persatuan Insinyur Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,
Bapak-Ibu Hadirin dan Undangan yang berbahagia.

Pertama-tama, saya ingin menyampaikan selamat datang kepada para tamu dari negara-negara sahabat. Kita semuanya senang menjadi tuan rumah dari acara konferensi yang sangat terhormat ini. Dan Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara semuanya adalah tamu-tamu istimewa negara kita Indonesia. Kita semuanya adalah sahabat, kita semuanya adalah sebuah keluarga, yaitu keluarga ASEAN. Persaudaraan dan kerja sama antara kita di keluarga besar ASEAN selama ini telah berjalan dengan sangat baik, namun ada kebutuhan yang semakin mendesak agar kerja sama kita semakin kuat terutama untuk menghadapi keadaan dunia yang tidak stabil dan bahkan tidak terduga.

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian yang berbahagia,
Kita ketahui bersama bahwa ekonomi dunia saat ini sedang tidak ramah, sedang tidak ramah. Beberapa negara mengalami kemunduran ekonomi, bahkan ada negara yang mulai mengalami resesi ekonomi.  Kita harus mampu membentengi diri untuk tetap tumbuh stabil dan berkelanjutan. Bahkan kita harus berusaha memanfaatkan kemunduran di beberapa kawasan sebagai peluang untuk kita bisa melompat ke depan.

Untuk itu tidak ada cara lain kecuali kita harus selalu mengembangkan inovasi-inovasi dan melakukan terobosan-terobosan. Sehingga dalam situasi ekonomi dunia yang sedang sulit seperti sekarang ini justru menjadi peluang bagi kita di ASEAN untuk berkembang lebih cepat. Dengan jumlah penduduk sekitar 600 juta, ASEAN merupakan sebuah kekuatan besar ekonomi dunia. ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang aman, kawasan yang stabil, menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan. Untuk bisa tumbuh lebih besar lagi maka kita membutuhkan energi yang lebih banyak lagi. Namun negara-negara ASEAN harus saling membantu satu dengan lainnya, termasuk di antara para insinyur yang ada.

Saya senang telah terdapat mutual recognition agreement di antara insinyur-insinyur di ASEAN. Sehingga terdapat standar kompetensi yang sama di antara negara dan memungkinkan mobilitas para insinyur lintas negara di ASEAN lebih mudah. Kerja sama antar insinyur di ASEAN ini penting untuk terus ditingkatkan Dan saya yakin setiap negara ASEAN  punya kekuatan masing-masing. Dan asosiasi ini bisa memfasilitasi para anggotanya untuk saling berbagi pengalaman dan berbagi pengetahuan serta saling bersinergi antara satu dengan lainnya.

Di era revolusi industri jilid ke-4 yang melanda semua bidang kehidupan, peran insinyur sangatlah penting, peran insinyur sangatlah sentral. ASEAN terbukti cukup sukses di berbagai bidang, antara lain adanya sepuluh unicorn dari ASEAN di Indonesia, antara lain Gojek, Tokopedia, BukaLapak, Traveloka. Dan masih banyak lagi karya-karya hebat di berbagai bidang hasil karya para insinyur.

Dengan keberadaan CAFEO37 ini terbuka kesempatan bagi para insinyur ASEAN untuk saling bekerja sama. Dan saya berharap kerja sama ini bukan saja antara insinyur tetapi juga antara engineering dengan bidang ilmu yang lainnya. Dan untuk melahirkan inovasi-inovasi baru yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi para insinyur pasti membutuhkan keahlian-keahlian lain. Kita membutuhkan SDM yang menguasai hybrid knowledges. Kita semakin butuh hybrid skill yang relevan dengan kebutuhan zaman saat ini. Melalui pendidikan, penelitian, dan inovasi lintas ilmu tersebut kita bisa mengembangkan inovasi-inovasi yang lebih hebat, mengembangkan model bisnis baru, ini penting, dan mengantisipasi the emerging business, menyiapkan the emerging skill untuk menyambut the emerging jobs.  Dan saya berharap kita memegang peran sentral dalam mengembangkan inovasi-inovasi ini ke depan.

Oleh karena itu, saya menyambut baik dilaksanakannya konferensi internasional CAFEO37 ini agar ada sharing ideas, ada sharing experiences, ada sharing technology dan ada sharing best practices di antara kita. Dan agar tercipta inovasi-inovasi baru yang dapat mendongkrak kemajuan negara-negara di ASEAN.

Akhirnya saya mengucapkan terima kasih atas peran sentral Persatuan Insinyur Indonesia dalam mempertemukan para insinyur se-ASEAN pada hari ini. Saya juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya. Tapi sebenarnya penghargaan ini adalah milik para insinyur Indonesia yang sudah tanpa lelah bekerja di lapangan, di daerah terpencil, di daerah perbatasan, dan di daerah-daerah pedalaman untuk membangun negara kita Indonesia. Sebetulnya Bapak, Ibu, dan Saudara-saudaralah yang sepatutnya mendapatkan penghargaan ini, bukan saya.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya resmi membuka Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN yang ke-37.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om shanti shanti om.
Namo Buddhaya.
Salam kebajikan.

Sambutan Terbaru