Pemkab Nyatakan Banjir di Bandung Masuk Tanggap Darurat Bencana
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul banjir yang terus meluas di sejumlah kecamatan di daerah itu.
“Status tanggap darurat bencana mulai berlaku pada Selasa ini, akan berlangsung selama tujuh hari ke depan atau Senin (29/12), bila masih berlangsung akan diperpanjang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Bandung Marlan di Bandung, Selasa (23/12).
Penetapan status tanggap darurat bencana dilakukan melalui rapat koordinai Mupida Kabupaten Bandung yang digelar Senin (22/12) atas pertimbangan kondisi bencana banjir di kawasan itu yang kian parah.
Dengan status tanggap darurat bencana itu, maka Pemkab Bandung melalui BPBD Kabupaten Bandung memiliki kewenangan lebih luas dalam penanganan korban bencana sehingga penanganan terhadap warga di lokasi banjir lebih maksimal.
“Kondisi bencana di sini sudah lebih tiga hari berturut-turut dan kondisinya terus meluas sehingga sudah layak status tanggap darurat bencana,” kata Marlan.
Berdasarkan data terakhir, banjir luapan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung terus meningkat dan meluas. Selain di Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongoang, banjir juga terjadi di Kawasan Banjaran, Rancaekek, Cikancung dan Solokanjeruk.
“Di Dayeuhkolot dan Baleendah, sedikitnya 17 ribu rumah terendam banjir, dan lebih dari 6.000-an orang mengungsi,” kata Marlan.
Sedangkan permukaan banjir juga terus meningkat menyurul hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Citarum pada Senin malam.
Sejumlah anak singai Citarum seperti Cikapundung, Cisangkuy, Cinambo, Citarik dan hulu Citarum meluap.
Selain merendam rumah dan areal pertanian, banjir luapan Sungai Citarum juga menggenangi jalan raya Banjaran – Dayeuhkolot dan Baleendah – Bojongsoang. Jalur Baleendah – Dayeuhkolot masih terputus, sedangkan jalur baleendah – Bojongsoang juga nyaris terputus banjir.
Genangan banjir juga mengakibatkan lalu lintas di jalur Majalaya – Tegaluar – Gedebage juga tergenang setinggi 50 centimeter sehingga memacetkan arus lalu lintas di sana.
Genangan banjir juga merendam jalur Majalaya – Cicalengka tepatnya di persimpangan Jalan Alternatif Cijapati setinggi 50 centimeter. (ANT/ES)