Bertemu di Istana Merdeka, Presiden Jokowi Tanya Amandemen UUD 1945 Ke Zulkifli Hasan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 Oktober 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 676 Kali

Presiden Jokowi bertemu Ketum PAN Zulkifli Hasan, di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/10) siang. (Foto: BPMI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyelenggarakan pertemuan dengan tokoh bangsa. Kali ini, Presiden bertemu dengan Ketua MPR periode 2014-2019 yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/10) siang.

Seperti halnya ketika bertemu dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia yang juga Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden juga membicarakan soal tantangan Indonesia ke depan, utamanya mengenai melambatnya perekonomian global.

“Tantangan eksternal ekonomi karena perlambatan ekonomi semua negara sudah merasakan. Hal-hal seperti itu perlu dibicarakan dengan ketua-ketua partai sehingga kita memiliki visi yang sama bagaimana menghadapinya dan tahu apa yang harus kita kerjakan,” kata Presiden.
Di samping itu, Kepala Negara juga sempat menanyakan kepada mantan Ketua MPR tersebut mengenai amendemen terbatas UUD 1945. MPR periode 2014-2019 sebelumnya memang merekomendasikan amendemen secara terbatas terhadap UUD 1945.
“Saya tadi bertanya mengenai amendemen karena beliau kan mantan Ketua MPR sehingga yang sudah dipersiapkan kajian yang lalu seperti apa, yang akan datang ini akan kira-kira seperti apa,” ujar Presiden.
Menanggapi hal itu, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa substansi amendemen tersebut tidak bersifat teknis, melainkan filosofis dan ideologis.
“Jadi, amendemen yang sangat terbatas. Sifatnya itu filosofis dan ideologis yang menggambarkan visi Indonesia sampai 100 tahun nanti kayak apa,” kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.
Ketua Umum PAN itu juga menyampaikan kesiapannya untuk bersama dengan pemerintah menyukseskan pemerintahan mendatang. Ia juga mendoakan agar Presiden Joko Widodo sukses dalam upayanya membangun Indonesia yang lebih sejahtera.
Untuk Indonesia, untuk merah putih, lanjut Zulhas, pemerintah mesti sukses. Ia mengingatkan, bahwa tujuan kita semua ini agar rakyat itu sejahtera, agar kehidupan kita ini lebih baik lagi, agar demokrasi kita lebih baik lagi.
“Oleh karena itu, tadi saya menyampaikan kepada Bapak Presiden kita bersama-sama untuk menyukseskan, agar sukses pemerintahan di masa mendatang,” pungkas Zulhas. (BPMI Setptes/ES)
Berita Terbaru