Diminta Presiden Lanjutkan Bangun Infrastruktur, Basuki Hadimuljono: Doakan Saya ‘Istiqomah’
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2019-2024, Basuki Hadimuljono, menjadi salah satu menteri lama yang dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10) siang.
“Pertama beliau menyampaikan untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang beliau sampaikan di dalam visinya. Yang kedua, mengkonekkan apa yang sudah kita bangun dengan kawasan-kawasan khusus, pariwisata, produksi, kawasan industri seperti contoh Brebes, Magetan, Ngawi. Juga pembangunan infrastruktur di kawasan-kawasan destinasi wisata. Beliau ingat betul Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo dan di Kupang,” kata Basuki kepada wartawan usai pertemuan.
Menurut Basuki, Presiden juga sempat menanyakan tentang progres sayembara untuk ibu kota baru. Sejauh ini, menurut Basuki, peserta sayembara ada 762 peserta. “Beliau juga sempat surprise, ternyata ini sangat menarik,” ujarnya.
Mengenai besarnya jumlah peserta itu, menurut Basuki, ternyata bukan karena hadiahnya, tapi ini memang karena keinginan atau gengsi, bahwa masuk 10 besar saja, sebagai para ahli itu sudah membanggakan.
“Jadi beliau nanti mungkin akan bicara di depan para peserta supaya ide-ide beliau bisa masuk. Ya, 2 hal itu saja yang beliau sampaikan kepada saya,” sambung Basuki.
Saat ditanya apakah berarti dirinya tetap menjadi Menteri PUPR? Menurut Basuki, Presiden Jokowi hanya menyampaikan lanjutkan untuk pembangunan infrastrukturnya.
“Agak lama tadi karena dapat bonus diajak makan siang. Ya dengan dengerin Queen dan Metalica. Biasanya kalau saya dari sini kan ke Sari Bundo situ. Ini serius ini, kenal itu Sari Bundo sama saya, tapi sekarang dapat bonus jadi enggak usah, enggak mampir nanti,” ujar Basuki tersenyum.
Basuki menjelaskan, sekarang ini dirinya sudah 50 tahun bekerja di Kementerian PUPR. Kalau nanti misalnya bekerja lagi, maka dirinya sudah paling lama bekerja di PU. Ia juga menyampaikan, bahwa sudah 13 tahun menjadi eselon 1 di 4 posisi.
“Jabatan buat saya adalah perintah, tidak hanya amanah dari Allah, tapi perintah dari atasan kepada saya. Jadi kalau itu perintah, pasti saya laksanakan. Untuk itu saya sekali lagi mohon. Saya terima kasih kepada semua kemarin sudah kerja sama sekalian, dan kalau saya besok dilantik misalnya, saya mohon doanya mudah-mudahan saya bisa istiqomah,” pungkasnya. (FID/JAY/ES)