Dubes RI di Tunis Dukung Upaya Sekretariat Kabinet Kembangkan Potensi Penerjemah Bahasa Arab di Tunisia
Duta Besar RI untuk Republik Tunisia, Ikrar Nusa Bhakti, menerima Delegasi Penjajakan Kerja Sama Pengembangan Kompetensi Penerjemah Pemerintah dari Sekretariat Kabinet RI, di kantor KBRI Tunis, Tunisa, Kamis (21/11).
Dalam sambutannya, Dubes RI menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya Sekretariat Kabinet untuk terus mengembangkan kompetensi Penerjemah Pemerintah mengingat peran strategisnya dalam mendukung Pemerintah untuk memperluas kerja sama dengan mitra baru di luar negeri, baik instansi Pemerintah maupun entitas bisnis/investor.
Sebagai pihak yang memiliki pengetahuan lebih komprehensif mengenai seluk-beluk negara Tunisia, Dubes Ikrar Nusa Bhakti memandang upaya penjajakan kerja sama dengan instansi terkait di Tunisia sangat tepat.
“Kerja sama tersebut akan meningkatkan kompetensi Penerjemah Pemerintah secara signifikan karena para Penerjemah Pemerintah tidak hanya mendapatkan materi pelatihan dari pengajar dan instruktur profesional, tetapi juga memberi kesempatan bagi para Penerjemah Pemerintah untuk bersosialisasi dengan masyarakat lokal sebagai penutur jati, sekaligus mempelajari sejarah dan budaya masyarakat Arab, khususnya masyarakat Tunisia,” kata Ikrar.
Pengetahuan dan pengalaman yang lebih komprehensif tersebut, lanjut Dubes RI di Tunis, akan menjadi faktor utama dalam peningkatan kompetensi para Penerjemah Pemerintah.
Selain itu, hal tersebut juga selaras dengan program prioritas periode kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, yakni menciptakan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul guna memenangkan persaingan global yang semakin ketat dan dinamis.
Untuk itu, pihak KBRI Tunis akan terus memberikan dukungan kepada Sekretariat Kabinet guna memastikan kelancaran tindak kerja sama dengan lembaga dan instansi terkait di Tunisia.
Sebagai tindak lanjut, KBRI Tunis merekomendasikan agar Sekretariat Kabinet segera merumuskan draft MoU yang mengatur secara lebih rinci poin-poin kerja sama untuk kemudian didiskusikan dengan pihak KBRI Tunis, Kementerian Luar Negeri RI, dan mitra kerja samanya di Tunisia. (MFM/HYP/ES)