Resmikan TPA Manggar, Presiden Jokowi: Ini Pemrosesan Sampah yang Paling Baik di Indonesia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Desember 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 754 Kali

Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR, Gubernur Kaltim, dan Wali Kota Balikpapan meresmikan TPA Manggar, di Kota Balikpapan, Kaltim, Rabu (18/12) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (18/12) pagi. Bersamaan dengan itu, Presiden Jokowi secara simbolis juga meresmikan Bendungan dan Instalasi Pengolahan Air Teritip yang menjadi sumber air baku bagi Kota Balikpapan

Presiden menilai TPA Manggar merupakan tempat pemrosesan akhir sampah yang paling baik di Indonesia. “Hijau, tidak bau, bersih, dan pembangunan yang dilakukan juga saya melihat tidak memakan biaya yang begitu banyak, yaitu Rp160 miliar,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meresmikan TPA tersebut.

Menurut Presiden, urusan sampah bukanlah urusan yang sepele, namun Balikpapan sudah memiliki TPA di Manggar yang sangat bagus.  Presiden memuji Balikpapan yang memproses sampaih dimulai dari rumah, yang dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA sampai 20 persen.

Di kota lain, ujar Presiden, pengolahan sampah dilakukan dengan pembakaran atau incinetor yang hasilnya dapat menjadi sumber listrik.

“Tapi sampai sekarang belum ada saya melihat yang telah selesai dan pada kondisi yang baik. Jadi saya belum bisa bercerita banyak tapi mungkin pada akhir tahun depan sudah ada yang selesai, moga-moga sudah,” ujar Presiden Jokowi.

Sebelum melakukan peresmian, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan peninjauan ke TPA Manggar didampingi oleh Seskab Pramono Anung, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Tidak Menjijikkan
Sebelumnya Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam laporannya mengatakan, pemerintah Kota Balikpapan ingin membuktikan pada masyarakat bahwa tempat pemrosesan akhir sampah itu bukan sesuatu yang menjijikkan melainkan dapat menjadi tempat yang mengasyikkan, tempat pariwisata, dan juga tempat pendidikan.

“Kami membuktikan bahwa TPA Manggar adalah salah satu sanitary landfill yang terbaik di Indonesia. Seluruh lokasi ini hampir 50 hektare luasnya, 4 zona sudah selesai, sudah dimanfaatkan,” kata Rizal seraya menambahkan, tiga zona didukung oleh Kementerian PUPR dengan biaya sekitar Rp160 miliar.

Menurut Rizal, TPA Manggar sangat penting karena bisa menampung sampai 400 ton sampah dari Kota Balikpapan, yang sebagian besar adalah sampah rumah tangga kemudian sampah kertas dan perkantoran serta plastik.

Sementara terkait Bendungan Teritip, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, bendungan seluas 200 hektare yang dibangun sejak 3 (tiga) tahun lalu dengan investasi Rp262 miliar itu dapat memberikan 16.000 sambungan air baku kepada masyarakat. (UN/ES)

Berita Terbaru