Mendag Cek Ketersediaan dan Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Terjangkau Masyarakat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Mei 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 1.088 Kali

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto melakukan operasi pasar (OP) gula di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (26 Mei). Kegiatan ini dilakukan untuk menekan harga gula yang masih bergerak di atas harga eceran tertinggi (HET), terutama di pasar rakyat, pasca Lebaran 2020. (Foto: Kemendag)

Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto mengecek kembali ketersediaan dan memastikan harga-harga barang kebutuhan pokok tetap stabil sehingga terjangkau oleh masyarakat ke Pasar Jatinegara Jakarta dan Pasar Baru Bekasi.

Kegiatan tersebut dilakukan Mendag untuk melakukan Operasi Pasar Gula (OPG) yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500/kg dan sekaligus memonitor perkembangan harga barang kebutuhan pokok.

“Saya kembali memantau stok dan harga kebutuhan pokok di pasar secara langsung. Sampai H+3 Lebaran ini, harga-harga relatif masih stabil dan bahkan cenderung turun untuk beberapa komoditi seperti bawang putih dan bawang bombai,” tegas Mendag Agus di Pasar Baru Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa (26/5)

Menurut Agus, bawang merah yang masih tercatat tinggi sekitar Rp60.000/kg karena berkurangnya produksi sehingga produksi ini yang akan terus digenjot untuk menstabilkan harga.

Pemantauan Mendag di Pasar Jatinegara Jakarta dan Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, harga-harga barang kebutuhan pokok umumnya relatif stabil seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, daging sapi, telur ayam ras, dan cabai merah keriting.

Beberapa komoditi, menurut Mendag, telah mengalami penurunan yang cukup signifikan di atas 5 persen yaitu cabai rawit merah dan bawang putih.

Namun demikian, Mendag sampaikan beberapa komoditi masih mengalami kenaikan yaitu daging ayam, bawang merah, dan cabai merah besar.

Sementara itu, OPG di Pasar Jatinegara yang dilakukan sebanyak 12 ton dan di Pasar Baru Bekasi sebanyak 4 ton bekerja sama dengan dua perusahaan yaitu PT Adikarya Gemilang dan PT Priscolin.

“Operasi pasar gula akan terus dilakukan. Di Pasar Baru Bekasi ini akan dipasok 4 ton setiap hari sampai harga turun dan stabil,” kata Mendag.

Sebagai catatan, sampai saat ini, total jumlah volume Operasi Pasar Gula yang telah dilakukan sebanyak 36.516 ton antara lain di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Banten), Bogor dan Bekasi (Jawa Barat), dan seluruh wilayah di DKI Jakarta, Kota dan Kabupaten Malang (Jatim), Bandar Lampung (Lampung), Jambi serta Riau (Kepri).

“Dengan demikian saya pastikan stok gula untuk seluruh wilayah di Indonesia pada masa Lebaran ini sampai masa panen tebu rakyat tiba, dapat dipastikan cukup dan harga terjangkau masyarakat,” ujar Mendag.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan per 26 Mei 2020, harga rata-rata nasional gula pasir saat ini telah mengalami penurunan sangat signifikan lebih dari 10,38% dibandingkan pada bulan sebelumnya.

Bahkan, di pasar ritel modern, harga gula tetap stabil normal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.500/kg. Harga rata-rata nasional sudah berada pada kisaran Rp14.000,00 hingga Rp16.500/kg.

Lapor Harga Komoditas

Sementara itu, Mendag Agus meminta insan pers dan seluruh masyarakat juga turut serta bersama Pemerintah memgawasi peredaran komoditi strategis ini agar tetap bisa dijangkau masyarakat.

“Untuk itu, saya minta kepada media masa dan seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengawasi perdagangan barang kebutuhan pokok, khususnya gula. Apabila ada indikasi penyimpangan dan penimbunan gula, segera laporkan kepada saya (Kementerian Perdagangan) melalui WA: 085311111010, Selain itu masyarakat juga dapat menghubungi Satgas Pangan,” tegasnya.

Masyarakat juga dapat mengirimkan surel dengan alamat: pengaduan.konsumen@kemendag.go.id, saluran siaga (hotline): 021-3441839, situs web: www.siswaspk.kemendag.go.id, atau datang langsung ke Kementerian Perdagangan.

Peninjauan pasar ini juga dihadiri Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Satgas Pangan Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, dan Dirjen PDN Suhanto, Dirjen Daglu Indrasari Wisnu Wardhana, Dirjen PKTN Veri Anggrijono.(Humas Kemendag/EN)

Berita Terbaru