Situs Gunung Padang Diharapkan Menjadi Kawasan Pariwisata
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengharapkan situs megalitikum Gunung Padang menjadi kawasan edukasi, pariwisata, dan ekonomi.
Kemdikbud mendukung penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang. Siapapun yang ragu terhadap penilitian ini, dapat datang langsung ke lokasi dan membuktikan, kata Mendikbud saat peninjauannya di lokasi Situs, pada Rabu (17/09/2014).
Mendikbud mengatakan, penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang harus terus dilakukan, dan harus optimis. Di dalam Situs ini, kata Dia, terkandung nilai peradaban yang adiluhung, dan dapat membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki peradaban yang tinggi.
Pada penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang pun ditemukan artefak bebatuan yang dapat menghasilkan nada (bunyi bernada). Tidak hanya artefak bebantuan yang menghasilkan bunyi, namun pada kedalaman tiga meter ditemukan logam yang baru saja ditemukan pada tanggal 14 September 2014. Selain itu juga, ditemukan bebatuan yang biasa digunakan untuk upacara pada 5000 tahun yang lalu.
Melihat berbagai penemuan, ini menandakan sudah sah kita memiliki peradaban yang sangat tinggi, kata Mendikbud.
Berbagai penemuan dari kedalaman empat meter maka, para peneliti akan melakukan penelitian lebih dalam lagi berjarak sebelas meter yang diperkirakan terdapat peradaban 10.000 tahun sebelum masehi. Ketua tim arkeologi Situs Megalitikum Gunung Padang Ali Akbar, menargetkan penelitian tahap satu dapat selesai pada tanggal 20 Oktober 2014, dan dapat melanjutkan ketahap penelitian selanjutnya.
Selain menjadi lokasi edukasi dan pariwisata, diharapkan Situs Megalitikum Gunung Padang dapat memberikan dampak perekonomian positif kepada para warga. Pada kesempatan ini Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Miswar mengatakan, akan ada kereta wisata yang menghubungkan daerah seperti dari Sukabumi menuju Cianjur mendekati lokasi Situs.
Dengan adanya kereta wisata sekitar Jawa Barat yang menghubungkan ke lokasi situs, dapat menjadikan Situs menjadi lokasi edukasi, pariwisata, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar situs, kata Dedi. (Humas Kemendikbud/ES)