Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Kunjungan Kerja Presiden Jokowi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 Juni 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 1.599 Kali

Seskab turut menyertai kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jatim, Kamis (25/6), menyesuaikan dengan protokol kesehatan. (Foto: Akun Instagram @pramonoanungw)

Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (25/6), merupakan yang pertama kali dilakukan di masa adaptasi kebiasaan baru.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, memastikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan khusus dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Heru menjelaskan bahwa rombongan terbatas yang turut serta dalam kunjungan kerja ini telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan rapid test sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19.

“Sekretariat Presiden tentunya dengan jajarannya menerapkan secara disiplin hal ini (protokol kesehatan). Pertama, sebelum berangkat para pendamping Bapak Presiden baik itu menteri, paspampres, dan perangkat lainnya akan dilakukan rapid test,” jelasnya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kapasitas pesawat kepresidenan yang digunakan selama kunjungan kerja juga dibatasi hingga separuhnya mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Semula, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 biasa menampung hingga 55 penumpang dalam tiap kali perjalanan di tengah pandemi ini, kapasitas tersebut dikurangi hingga menjadi 25 penumpang saja.

“Protokol keamanan tetap kami terapkan, yaitu mereka (rombongan lain) akan berangkat lebih dulu sehingga isi dari pesawat hanya 50 persen,” katanya.

Kasetpres berharap agar kunjungan kerja pertama Presiden Jokowi di masa adaptasi kebiasaan baru ini dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu pada penerapan protokol kesehatan yang ada.

“Mudah-mudahan kunjungan Bapak Presiden pertama kali dalam kondisi new normal ini bisa diikuti dengan kegiatan ekonomi lainnya yang tidak lepas dari pengetatan protokol kesehatan. Kami tentunya sangat berharap ini bisa berjalan dengan baik,” tandasnya. (BPMI/EN)

Berita Terbaru