Olahraga Bisa Jadi Pendongkrak Ekonomi dan Pengembangan ‘Sport Tourism’ Nasional

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 September 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 2.260 Kali

Tema Haornas XXXVII yang dihadiri Presiden secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (9/9). (Foto: BPMI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa olahraga bisa menjadi salah satu pendongkrak perekonomian dan mengembangkan sport tourism nasional.

“Olahraga merupakan industri yang cakupannya sangat luas, mulai dari industri events, industri pakaian, sepatu, bola, dan lain-lain,” tutur Presiden saat memberikan sambutan pada Puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXVII secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (9/9).

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan dalam olahraga juga terdapat industri media dan industri penyiaran, termasuk industri suvenir, piala, stiker, dan lain-lain, yang dapat melibatkan UMKM sampai perusahaan raksasa multinasional.

“Target pasarnya bukan hanya masyarakat daerah, bukan hanya pasar nasional, tetapi juga pasar global,” imbuh Presiden.

Olahraga, menurut Presiden, juga membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan sport tourism.

Sport tourism telah menjadi tren pariwisata baru yang pasarnya sangat besar, sangat luas, yang akan memberikan multiplier effect pada kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Presiden.

Indonesia, menurut Presiden, memiliki banyak tempat indah untuk pengembangan sport tourism, mulai dari gunung, laut, dan danau, yang selain alam yang indah juga kaya dengan seni dan budaya.

Hal ini, sambung Presiden, bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara olahraga, seperti terbang layang, menyelam, bersepeda, atletik, dan olahraga rekreatif lainnya.

“Peluang pengembangan sport tourism ini semakin besar pasca pandemi nanti,” katanya. Masyarakat, menurut Presiden, akan lebih memilih berolahraga dan berwisata di ruang terbuka, di alam bebas.

“Peluang ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk Indonesia yang alamnya indah,” tandas Presiden. (FID/EN)

Berita Terbaru