Presiden Serahkan Bantuan Modal Kerja untuk Pelaku Usaha Kecil di Labuan Bajo

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 Oktober 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 984 Kali

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kepada pelaku usaha mikro kecil, di Labuan Bajo, NTT, Kamis (1/10) (Foto: Biro Pers Setpres)

Dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (1/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan modal kerja (BMK) bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di daerah tersebut. Hadir 60 pelaku usaha yang masing-masing mendapatkan bantuan Rp2,4 juta.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengajak para pengusaha yang hadir untuk tetap semangat dan tidak menyerah dalam menghadapi pandemi Covid-19 sekarang ini.
“Jangan sampai semangat kerja kita jadi kendur. Posisi seperti ini justru semangat kerjanya ditingkatkan, sehingga nanti pada saat kondisi sudah normal, kita siap memasuki dunia normal kembali,” kata Presiden.

Disampaikan Kepala Negara, situasi sulit saat ini memberikan dampak pada penduduk di 215 negara, tidak hanya Indonesia. Para pelaku usaha mikro, kecil, menengah, dan besar juga terdampak. Oleh karena itu, Presiden mengajak pelaku usaha yang hadir untuk bekerja keras dan bertahan.

“Kalau masih ada keuntungan, patut kita syukuri berapapun, tapi jangan sampai usaha kita ini tutup. Kalau sudah tutup itu mulai (usaha) laginya sulit, start-nya sangat sulit,” kata Presiden Jokowi.

Presiden mengharapkan, di saat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat telah dilakukan dan keadaan kembali berangsur normal maka ekonomi akan hidup kembali.

“Pariwisata hidup lagi, hotel-hotel penuh lagi, kemudian toko-toko Ibu-ibu akan mulai kedatangan pembeli sebanyak pada saat sebelum kita pandemi atau mungkin lebih baik,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden tegas mengingatkan agar bantuan yang diberikan digunakan untuk usaha yang produktif.

“Untuk modal kerja, bukan untuk hal-hal yang konsumtif beli handphone atau atau hal nyicil sepeda motor,” kata Presiden yang saat itu didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat. (BPMI/UN)

Berita Terbaru