Pengusaha Jepang Undang Presiden Jokowi Berkunjung Secepatnya
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri menerima delegasi Kadin Jepang, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/2)
Kamar Dagang dan Industri (Japan Chamber of Commerce and Industry/JCCI)) Jepang mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkunjung ke Jepang secepatnya. Undangan tersebut disampaikan oleh Ketua Kadin Jepang Akio Mimura di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/2).
“Bapak Joko Widodo berkata akan memikirkannya,” kata Akio Mimura.
Kepada wartawan, usai bersama delegasi Kadin Jepang bertemu Presiden Jokowi, Mimura mengungkapkan bahwa pada pertemuan tersebut Presiden Jokowi menanyakan permasalahan-pemasalahan yang ada terkait kerja sama Indonesia – Jepang.
“Saya ingin tanya masalah apa saja yang ada?” kata Mimura menirukan Presiden Jokowi.
Perwakilan dari Kadin Jepang, lanjut Mimura, mengungkapkan masalah seputar boiler, masalah pendidikan, dan masalah infrastuktur.
Mimura mengaku sangat bangga dengan kesabaran Presiden Jokowi dalam mendengarkan permasalahan yang diungkapkan oleh Kadin Jepang.
Menurut Mimura, Jepang ingin memiliki hubungan kerja sama yang bermanfaat bagi Indonesia.
“Indonesia merupakan negara yang menarik. Dan kami berharap hubungan yang baik selama ini akan berlanjut ke masa depan,” harap pengusaha dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation tersebut.
Mimura, penasihat pada Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation, di Indonesia bersama sekitar 100 pengusaha Jepang berada di Jakarta, dalam rangka menghadiri Indonesia-Japan Economic Dialogue , yang diselenggarakan JCCI bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Pada pertemuan itu, para pengusaha Indonesia-Jepang akan membahas tentang kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Pertemuan tersebut adalah bagian dari Misi Ekonomi Indonesia-Jepang yang bertujuan mempererat kemitraan strategis antara pengusah.
Sementara Presiden Jokowi antara lain didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Ketua Kadin Indonesia Suryo B. Sulisto.
(Humas Setkab/WID/ES)
