Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia Tahun 2020 (secara virtual), 5 November 2020, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 November 2020
Kategori: Sambutan
Dibaca: 1.118 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia;
Yang saya hormati Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia;
Yang saya hormati Ketua Komite Farmasi Nasional, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia, dan Ketua Pengurus berbagai organisasi profesi di bidang kesehatan, farmasi, kosmetik, jamu, alat kesehatan, dan laboratorium.

Hadirin dan undangan yang berbahagia,
Pada forum yang terhormat ini, saya mengajak Bapak-Ibu Apoteker dari seluruh Indonesia untuk bersama-sama melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem kesehatan nasional, termasuk kemandirian obat dan bahan baku obat agar bisa kita wujudkan yang bisa kita raih dalam waktu yang secepat-cepatnya.

Kita tahu bahwa sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat masih mengandalkan impor. Padahal negara kita sangat kaya dengan keberagaman hayati, baik di daratan maupun di lautan. Hal ini jelas memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan, dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, berdikari dalam obat-obatan dan alat kesehatan harus menjadi prioritas kita bersama. Dan harus dilakukan dengan cara yang luar biasa, menyinergikan seluruh kekuatan bangsa, baik ilmuwan, profesional, maupun dunia industri.

Pandemi COVID-19 telah memberi banyak hikmah kepada kita semua. Pandemi ini telah membangkitkan rasa krisis kita dalam dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset, untuk mengembangkan inovasi-inovasi, untuk merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, untuk memperkuat struktur manufaktur industri farmasi kita.

Kekayaan keragaman hayati Indonesia harus dijadikan modal dasar dalam kebangkitan industri obat dalam negeri. Keragaman hayati harus dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat di bidang kesehatan. Obat fitofarmaka perlu difasilitasi untuk melewati uji klinis dan standardisasi sehingga menjadi pilihan pengobatan promotif dan preventif. Kebangkitan industri obat ini akan sekaligus memperkuat perekonomian nasional, baik yang bekerja di hulu industri obat maupun di hilir industri obat yang saya harapkan juga ikut meningkatkan kesejahteraan para petani dan UMKM.

Hadirin yang saya hormati,
Dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 ini, saya mengajak partisipasi seluruh elemen masyarakat, mulai dokter, perawat, apoteker, dan profesi lainnya untuk ambil bagian dalam penanganan pandemi, terutama untuk membantu kesuksesan program vaksinasi COVID-19. Saya mengajak peran serta dalam rantai produksi, distribusi, dan pelayanan vaksinasi dengan memberikan pelatihan teknis terkait penanganan vaksin, serta bisa berperan menjadi promotor dan memberikan edukasi tentang vaksin.

Saya berharap dalam Rakernas dan Temu Ilmiah Tahunan ini, akan lahir banyak gagasan dan juga rencana-rencana aksi untuk membantu percepatan penanganan pandemi COVID-19 dan kemandirian obat dalam negeri.

Saya rasa itu yang penting yang bisa saya sampaikan. Maka dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Rapat Kerja Nasional dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia saya nyatakan dibuka hari ini.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya.

Sambutan Terbaru