Presiden SBY: Jangan Adu Saya Dengan Jokowi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 September 2014
Kategori: Berita
Dibaca: 68.445 Kali

ratas_4Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan semua pihak untuk tidak mengadu dirinya dengan Joko Widodo (Jokowi) terkait usahanya membangun tradisi baru suksesi kepemimpinan melalui komunikasi dan konsultasi.

“Saya tidak ingin diadu-adu dengan Presiden Terpilih Jokowi. Niat saya adalah membantu beliau,” kata Presiden SBY dalam pengantar sidang kabinet terbatas bidang perekonomian di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (11/9).

Presiden SBY menegaskan hal itu ketika menyinggung keputusan pemerintah membatalkan pengadaan kendaraan bagi para pejabat.

Menurut Presiden SBY, pengadaan kendaraan pejabat oleh Sekretariat Negara, dilakukan melalui mekanisme transparan dan akuntabel sesuai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi)  setiap pergantian periode kepemimpinan, sebagaimana dilakukan pada 2004 dan 2009.

“Saya akan menyampaikan penjelasan berkaitan dengan kebijakan pemerintah sekarang pada masa transisi, termasuk isu publik sekarang ini rencana penyiapan kendaraan untuk pejabat negara, bukan hanya menteri, termasuk pimpinan lembaga-lembaga negara oleg Sekretariat kabinet,” kata Presiden.

Presiden menilai isu penyiapan kendaraan telah bergeser, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu tradisi baru yang dibangunnya untuk membantu penggantinya menyiapkan rencana kerjanya.

“Saya berharap rakyat paham betul duduk perkara yang sesungguhnya. Dengan tradisi ini saya inginkan untuk berkomunikasi secara genuin, secara tulus, apa adanya agar pemerintahan mendatang lebih matang lagi persiapannya,” kata Presiden SBY.

Presiden SBY juga meminta semua pihak untuk tidak mengalirkan masalah ini ke arena politik, karena akan berbeda  dengan komunikasi dan konsultasi yang tengah dilakukannya antara para pejabat pemerintahan yang dipimpinnya dan Tim Transisi Jokowidodo.

Hadir dalam sidang antaralain Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkeu Chatib Basri, Mendag Muhamad Lutfi, Menkop dan UKM Syarief Hasan, Menteri Kelauran dan Perikanan Sharif Cicip Soetardjo

(WID/ES)

Berita Terbaru