Buka Kongres Ke-31 HMI, Presiden: Harus Siap Jadi Pelopor Kemajuan Bangsa

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Maret 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.776 Kali

Presiden Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung dan Menpora Zainudin Amali membuka Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) harus siap menjadi pelopor kemajuan bangsa yang akan mengantarkan bangsa Islam menjadi bangsa yang semakin disegani serta semakin maju dan sejahtera.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Kongres XXXI HMI secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3/2021).

“Saya percaya HMI bisa menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan lebih aktif menyiapkan (dan) melahirkan SDM-SDM unggul, mencetak dan melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang akan mengantarkan bangsa ini siap berkompetisi dalam era hiperkompetisi sekarang ini, dan semakin maju menjadi pemenang, dan yakin usaha sampai,” ujarnya.

Disampaikan Presiden, HMI telah melahirkan banyak tokoh umat dan pemimpin bangsa dari masa ke masa. “Saya mengenal HMI sebagai organisasi yang banyak melahirkan tokoh umat dan pemimpin bangsa dengan berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian di ladang pengabdian yang juga sangat luas dan beragam,” tuturnya.

Presiden mengungkapkan, sejumlah tokoh HMI juga turut membantunya dalam menjalankan pemerintahan bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat ini. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD; Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy; Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil; Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Namun, Presiden mengingatkan seluruh kader HMI untuk tidak terpaku hanya pada kebesaran-kebesaran masa lalu. Dengan potensi besar yang dimiliki, HMI harus mampu mewujudkan cita-cita besar para pendiri untuk menyelaraskan keislaman dan keindonesiaan dengan semangat pembaharuan, memperkokoh persatuan bangsa di tengah keberagaman, dan menjadi pilar penyokong integrasi bangsa.

Kepala Negara juga mengharapkan organisasi ini dapat tumbuh bersama zaman serta adaptif terhadap perubahan yang terjadi. “Saya berpesan agar HMI tumbuh bersama zaman, harus adaptif dengan kebaruan, tanggap menghadapi realitas-realitas baru, dan menyesuaikan diri dengan derasnya arus disrupsi dan perubahan,” ujarnya.

Di tengah era disrupsi dengan perubahan yang sangat cepat dan tantangan yang semakin besar, HMI harus sigap dan cerdas dalam menghadapi segala perubahan tersebut. “Kita harus terus mengasah kepekaan, adaptif terhadap perubahan, dan lincah terhadap perubahan, sigap mengambil keputusan, dan cepat dan cerdas dalam bertindak,” tandasnya.

Menutup sambutannya, Presiden juga mengajak kader HMI untuk berperan dalam berbagai upaya kolektif yang dilakukan untuk bangsa, termasuk dalam mengatasi pandemi saat ini.

“Bangun terus kolaborasi dalam berbagai agenda-agenda penting pembangunan bangsa, termasuk dalam berikhtiar mengatasi pandemi dan dampaknya, serta membantu masyarakat yang sedang berada dalam kesulitan, membangkitkan optimisme, membangkitkan harapan agar bangsa kita segera pulih dan bangkit dari pandemi,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden di Istana Negara Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menpora Zainudin Amali. Kongres ke-31 HMI diselenggarakan di Surabaya dan dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta tokoh HMI Akbar Tanjung. (DND/UN)

Berita Terbaru