Peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, 22 Maret 2021, di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Maret 2021
Kategori: Sambutan
Dibaca: 1.969 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya Bapak Menteri PUPR, Ibu Menteri Keuangan, Bapak Menteri Kesehatan, dan juga Bapak Menteri Sekretaris Negara;
Yang saya hormati Pimpinan dan Anggota DPR RI yang hadir;
Yang saya hormati Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur beserta seluruh Bupati dan Wali Kota yang hadir; Bupati Pasuruan, Wali Kota Pasuruan, Wali Kota Surabaya, Bupati Gresik, dan Bupati Sidoarjo;
Yang saya hormati yang mulia para alim ulama, para tokoh masyarakat,
Bapak-Ibu hadirin yang berbahagia.

Alhamdulillahirabbil’alamin, SPAM Umbulan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang telah lama dikerjakan hari ini telah rampung dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Utamanya tadi, masyarakat yang saya sebutkan tadi yang bupati dan wali kotanya hadir, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya.

Ini air dari sini, ini air yang keadaannya sudah bersih. Langsung bisa dimanfaatkan, tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit. Dan, kapasitasnya juga besar 4.000 liter per detik. Ini gede banget. Tadi saya tanyakan di lapangan, yang baru berjalan itu 900. Artinya, masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Ini pekerjaan besarnya ada di situ.

Oleh sebab itu, saya minta tadi Bupati dan Wali Kota yang akan teraliri oleh air ini agar dengan Gubernur, dengan Menteri PUPR, dan juga manajemen PT Meta (PTMeta Adhya Tirta Umbulan) duduk bersama. Ini bukan persoalan gampang. Siapa mengerjakan apa, siapa tanggung jawab di mana. Sehingga proyek gede yang memakan biaya Rp2 triliun lebih 56 miliar (Rp2,056 triliun) ini betul-betul bisa maksimal digunakan oleh, dirasakan oleh masyarakat. Ini yang penting di situ.

Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai tapi untuk masuk ke rumah tangganya ini terkendala karena siapa yang bertanggung jawab tidak jelas. Apakah PDAM kota dan kabupaten? Ataukah PDAM di tingkat provinsi atau Menteri PUPR? Nah, ini tolong segera diselesaikan. Saya minta minggu ini sudah ada rapat dan bisa diselesaikan yang tanggung jawab siapa.

Karena ini kalau enggak diselesaikan di lapangan, praktik yang saya alami, yang saya lihat, ada waduk gede banget, irigasi primernya sudah disiapkan tapi untuk yang sekunder dan tersier tidak ada. Terus airnya sampai ke sawah lewat mana? Ini juga sama. Nanti kalau enggak di lapangan. Saya ini ke lapangan melihat. Saya tanyakan bener. Selesaikan secepat-cepatnya.

Sehingga apa yang telah kita bangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau PPP (Public Private Partnership) ini segera bisa kita selesaikan dan bermanfaat betul-betul bagi masyarakat kita. Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong. Tidak hanya di Umbulan saja, tetapi juga untuk proyek-proyek yang lain, sehingga beban APBN ini juga akan semakin berkurang. Dan nanti pengelolaannya, justru swasta yang harus bergerak.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan SPAM Umbulan di Kabupaten Pasuruan.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru