Temui Banyak Masalah, Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas BPJS Kesehatan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menemukan banyak masalah di lapangan terkait dengan pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Saya sendiri melihat di lapangan banyak masalah-masalah yang dikeluhkan masyarakat, terutama pembayaran di rumah sakit misalnya Rp 14 juta hanya dibayar Rp 4 juta. Sisanya harus dibayar sendiri, dan hal-hal yang lainnya, kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas (Ratas) mengenai pelaksanaan BPJS Kesehatan, di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (27/2) siang.
Presiden Jokowi juga mempersoalkan potensi masalah likuiditas pada BPJS Kesehatan itu. Saya dengar sudah kira-kira 6 (enam) bulan yang lalu, ada masalah di situ dan juga solvabilitasnya. Sebab itu, saya ingin mengerti masalah solvabilitas seperti apa?, kemudian masalah solvabililitasnya seperti apa?, dan penyebab timbul seperti apa? katanya.
Karena itu, Presiden Jokowi berharap agar Ratas yang dipimpinnya itu ia ingin mengetahui bagaimana menyelesaikan masalah-masalah itu, dan menyempurnakan masalah lapangannya, menyempurnakan regulasinya hingga masalah likuditasnya.
Tampak hadir dalam Ratas BPJS Kesehatan itu antara lain Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Kesehatan Nina Moeloek, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Wdijajanto, dan Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris. (Humas Setkab/ES)