Capai 19 Juta Dosis, Presiden Minta Stok Vaksin COVID-19 Di Daerah Segera Dimanfaatkan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Juli 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 1.145 Kali

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keterangan pers melalui konferensi video usai Rapat Terbatas, Jumat (16/07/2021)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk terus mempercepat pelaksanaan program vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19. Ia menginstruksikan jajaran pemerintah di daerah untuk menyuntikkan seluruh stok vaksin yang telah didistribusikan oleh pemerintah ke daerah-daerah di Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas  yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, melalui konferensi video, Jumat (16/07/2021).

“Arahan Bapak Presiden, yang pertama terkait vaksinasi, agar nanti seluruh pemerintah daerah, TNI, dan Polri segera memanfaatkan stok yang ada di daerah-daerah sebesar 19 juta dosis ini,” ujar Menkes.

Diungkapkan Menkes, terdapat sejumlah daerah yang menahan stok vaksin untuk keperluan dosis kedua. Terkait hal tersebut, Presiden menginstruksikan agar stok tersebut segera dipergunakan.

“Arahan Bapak Presiden, untuk vaksinasi ini agar dipercepat. Beliau memahami bahwa stok itu ditahan di daerah-daerah sebagai cadangan suntik kedua sebesar 19 juta dan beliau meminta agar segera dihabiskan saja karena nanti akan ada dosis vaksin baru yang datang,” ujar Menkes.

Seperti disampaikan Budi, jumlah dosis vaksin jadi yang telah didistribusikan adalah sebanyak 75 juta dosis. Hingga Jumat (16/07/201) pagi, sebanyak 56 juta dosis di antaranya telah disuntikkan, menyisakan 19 juta dosis yang harus segera disuntikkan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah sampai pagi ini sudah disuntikkan 56 juta dosis untuk 40 juta orang yang suntik pertama, sisanya suntik kedua. Jadi, dari 75 juta itu tinggal sisa di stoknya ada sekitar 19 juta dosis,” paparnya.

Budi menegaskan, pemerintah terus mendatangkan vaksin yang dibutuhkan untuk mempercepat program vaksinasi nasional. Dengan bahan baku vaksin yang telah ada saat ini, akan dapat menambah stok vaksin jadi sebanyak 30 juta dosis pada bulan Agustus mendatang.

“Kita sudah mendapatkan kedatangan bahan baku yang cukup. Insyaallah di akhir Agustus nanti akan ada tambahan lebih dari 30 juta dosis kembali,” tandasnya. (TGH/UN)

Berita Terbaru