Jelang PON XX, Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi di Daerah Penyelenggara

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 September 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 735 Kali

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin (06/09/2021) malam. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan program vaksinasi nasional untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19. Secara khusus, pemerintah mempercepat vaksinasi di lima kabupaten/kota yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua yang akan berlangsung pada 2 Oktober hingga 15 Oktober mendatang.

“Bapak Presiden meminta akselerasi vaksinasi menjadi fokus utama dan juga diberikan prioritas kepada lima kabupaten/kota di tempat akan diselenggarakannya PON (Pekan Olahraga Nasional).” ujar Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin (06/09/2021) malam.

Kelima kabupaten/kota tersebut yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom.

“Kalau kita lihat Kota Jayapura vaksinasi dosis pertamanya sudah 51 persen, Kabupaten Jayapura 48,39 persen, Mimika 50,60 [persen], Merauke 55,58 persen, dan Keerom di 33,73 persen,” kata Airlangga.

Selain lima daerah tersebut, Presiden juga memerintahkan jajarannya untuk mengintensifkan vaksinasi di sejumlah provinsi dengan cakupan vaksinasi yang masih di bawah rata-rata nasional.

“Bapak Presiden memberi perhatian kepada Aceh, Sumatra Barat, Lampung, Kalsel, Kalbar, Sulteng, NTB, Maluku Utara, dan tentunya Papua yang angkanya masih lebih rendah daripada angka vaksinasi rata-rata nasional,” ungkap Menko Perekonomian.

Pada kesempatan itu Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan uji coba penggunaan PeduliLindungi di kabupaten/kota yang telah mencapai 50 persen vaksinasi dosis pertama, yaitu Kota Banda Aceh (58,47 persen), Kota Jambi (65 persen), Kota Kupang (61 persen), Palangkaraya (58 persen), dan Batam (83 persen).

“PeduliLindungi ini digunakan untuk venue check-in di beberapa kegiatan, entah itu di mal, di kegiatan-kegiatan yang membutuhkan atau pun masuk dalam kegiatan yang terkait dengan fasilitas-fasilitas umum,” ujarnya.

Menutup keterangan persnya, Airlangga juga mengharapkan dukungan dan kerja sama seluruh komponen bangsa sehingga pada bulan Desember nanti cakupan vaksinasi dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, yaitu 208,2 juta penduduk Indonesia.

“Ini dapat terjadi, penanganan ini secara baik, (karena) koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, gubernur beserta forkompinda, bupati, wali kota, beserta Satgas COVID-19 dan TNI-Polri dan tentu saja mengapresiasi partisipasi dari masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, 3M, maupun yang dilakukan oleh Satgas dalam penanganan 3T dan tentunya vaksinasi,” pungkasnya. (FID/AIT/UN)

Berita Terbaru