Presiden Jokowi Pimpin Ratas Persiapan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (2/4) siang, di kantor Presiden, Jakarta, memimpin Rapat Terbatas tentang persiapan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan diselenggarakan pada 29-24 April mendatang.
“Pada siang hari ini, saya minta laporan mengenai persiapan penyelenggaraan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika,” ujar Presiden Jokowi saat membuka ratas.
Kepala Staf Presiden Luhut B. Panjaitan selaku penanggungjawab Panitia Nasional KAA melaporkan overview dari semua persiapan kepada Presiden dan seluruh peserta rapat terbatas.
“Secara cepat kami akan berikan slide overview dari semua persiapan, nanti sekaligus teman-teman yang dalam struktur kepengurusan panitia akan memberikan penjelasan-penjelasan mereka,” kata Luhut.
Luhut menjelaskan, tujuan peringatan (KAA) adalah strengthening south-south cooperation, to promote peace and prosperity.
“Forum ini akan menjembatani Asia Afrika, mendorong kemitraan, membahas solusi dalam menjawab tantangan khas Asia dan Afrika, serta penguatan kerjasama Selatan-Selatan dalam perdamaian dan kesejahteraan,” papar Luhut.
Hadir dalam rapat terbatas tersebut adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Pertahanan Ryarmirzad Ryacudu, Menkominfo Rudiantara, Menkumham Yasonna H. Laoly, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti, Kepala BIN Marciano Norman, Wamenlu AM. Fachir, Gubernur Povinsi DKI Basuki Tjahya Purnama, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.
Sudah 90%
Sebelumnya seusai menyaksikan gladi kotor di beberapa titik lokasi bakal tempat penyelenggaraan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di kota Bandung, Rabu (1/4), Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan mengaku puas dengan perkembangan pesat terkait kesiapan pihak penyelenggara kota Bandung jelang penyelenggaraan peringatan 60 tahun KAA.
Jika dibandingkan dengan 3 minggu lalu, perubahannya sangat signifikan. Saya lihat 95% persiapan Gedung Merdeka sudah selesai, historical walks yang akan diselenggarakan juga demikian, tinggal patung peringatan yang kemungkinan besar akan ditandatangani oleh Kepala Negara, terang Luhut.
Menurut Penanggung Jawab Peringatan KAA ke-60 itu, hingga Rabu (1/4), Kementerian Luar Negeri telah melaporkan sudah ada 20 negara memberikan konfirmasi untuk hadir, 8 negara akan mengirimkan pejabat setingkat perdana menteri, sedangkan 7 negara telah memberikan indikasi kuat untuk hadir, sehingga masih ada peluang sekitar 35 negara akan hadir dalam peringatan 60 tahun KAA.
Jadwal berikutnya, kita akan melakukan gladi bersih tanggal 16 April di Jakarta, jika memungkinan dilanjutkan sekitar tanggal 17-18 April di Bandung, mungkin sekaligus Presiden akan melakukan final cek atas ini semua, jelas Luhut.
Terkait pendanaan penyelenggaraan 60 tahun KAA yang kabarnya belum turun, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan mengakui ada sedikit keterlambatan namun panitia akan mengejarnya.
Luhut Panjaitan juga mengingatkan agar jangan sampai ada kesalahan administrasi yang nantinya malah menghambat penyelenggaraan kegiatan. (Humas Setkab/ES)