Presiden Jokowi Berharap Polri, KPK, dan Kejaksaan Bersihkan Negara Ini Dari Korupsi
Setelah sempat kosong beberapa bulan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya melantik Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/4) pagi.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pelantikan Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri itu merupakan momen yang sudah lama ditunggu oleh rakyat Indonesia.
Presiden telah memilih pimpinan Polri yang tepat, yang bisa membawa Polri menjadi institusi hukum yang terhormat, bermartabat, dipercaya dan dicintai oleh seluruh rakyat Indonesia, kata Pratikno melalui siaran pers Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (17/4).
Terkait dengan sikap Presiden Jokowi, Mensesneg menegaskan, bahwa posisi Presiden Jokowi sudah jelas. Ia mengatakan,Presiden mengharapkan hadirnya institusi Polri bisa menciptakan rasa aman di masyarakat dari gangguan kriminalitas dan ancaman terorisme.
Selain itu, lanjut Mensesneg, Presiden juga menginginkan Polri dapat bekerjasama dengan KPK, Kejaksaan dan PPATK untuk membersihkan negeri ini dari praktek korupsi yang telah menjadi hambatan utama bangsa Indonesia untuk mencapai kemakmuran.
Korupsi telah merusak sistem demokrasi untuk bekerja melayani kepentingan umum, dan menyebabkan kekayaan sumber daya alam yang melimpah tidak bisa kita nikmati untuk membangun kesejahteraan rakyat, tegas Pratikno.
Mensesneg menilai, saat ini harapan perubahan itu ada di tangan Kapolri baru Jenderal Badrodin Haiti. Presiden Jokowi, lanjut Mensesneg, telah memberi mandat kepada Kapolri baru untuk dengan tegas melakukan reformasi institusi Polri yang diperlukan.
Terkait dengan posisi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Mensesneg Pratikno meyakini bahwa Kapolri baru dan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakt) Polrii akan memilih Wakapolri dan jajaran petinggi Polri lainnya yang bersih, profesional, sesuai dengan harapan masyarakat.
Mensesneg menegaskan, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, pemerintah Indonesia akan selalu memegang teguh komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan tegas dalam pemberantasan korupsi serta penegakan hukum. (Humas Kemensetneg/ES)