Saat Menparekraf Promosikan Film Ngeri-Ngeri Sedap di Forum Ekonomi Kreatif Dunia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Oktober 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 2.320 Kali

sumber: akun instagram @ngeringerisedapmovie

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi film “Ngeri-Ngeri Sedap” sebagai produk kreatif yang turut mendukung kebangkitan ekonomi nasional pascapandemi sekaligus menyumbang promosi sektor pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf saat berbicara di hadapan peserta Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia Tahun 2022 (the Third Edition of World Conference on Creative Economy), di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kamis (06/10/2022) pagi.

“Ditonton oleh 2,8 juta orang dan menjadi perwakilan resmi Indonesia di Piala Oscar 2023, film Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan budaya lokal, khususnya di Danau Toba di Sumatra Utara yang merupakan salah satu destinasi pariwsiata super prioritas di Indonesia,” ujar Sandi.

Sandi menyampaikan, film tersebut sangat menyentuhnya karena berisi nilai keluarga dan cerita yang sangat berkaitan erat dengan kehidupan di Indonesia.

“Sangat menyentuh saya secara personal, bukan hanya karena komedi jenaka dan nilai keluarganya tetapi juga karena kita semua terkait dengan cerita film tersebut,” tuturnya.

Menparekraf menyampaikan, film Ngeri-Ngeri Sedap juga turut menandai kebangkitan industri kreatif termasuk perfilman yang sempat terdampak pandemi COVID-19.

“Sekarang cahaya kreativitas bersinar lagi. Anda dapat melihat semuanya kembali ke jalurnya, bahkan lebih baik. Para pekerja pertunjukan kembali mendapatkan pekerjaan, penari tampil di pertunjukan, dan yang paling penting semua telah mulai beraktivitas kembali. Para pekerja ekonomi informal pun secara bertahap terintegrasi ke dalam sistem digital, dan layar pertunjukan pun kembali memancarkan cahaya,” ujarnya.

Sandi pun optimistis bahwa ke depan industri kreatif Indonesia dapat berkembang dengan pesat dan mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor ekraf.

“Peluang  terbuka lebar untuk mencapai target yang telah diberikan Presiden, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif hingga 2024. Sebuah tanda pemulihan, pemulihan industri kreatif yang inklusif,” tandasnya. (MAY/UN)

Berita Terbaru