Bagikan KIS Di Jateng, Presiden Jokowi: Kalau Sakit Ke Puskesmas Dulu

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 66.922 Kali
Presiden Jokowi menyerahkan KIS kepada karyawan PT Semarang Garmen, di Ungaran, Jateng, Rabu (29/4)

Presiden Jokowi menyerahkan KIS kepada karyawan PT Semarang Garment, di Ungaran, Jateng, Rabu (29/4)

Seusai mencanangkan Program Pembanguan Satu Juta Rumah serta Menyambut Hari Buruh Internasional Tahu 2015, Rabu (29/4) sore,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menuju PT. Semarang Garment, yang berlokasi di Bergas, Semarang, Jawa Tengah.

Selain berdialog langsung dengan karyawan perusahaan, pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada karyawan di PT. Semarang Garment itu.

“Kartu Indonesia Sehat ini akan saya bagikan. Saya juga punya tapi saya ngga mau sakit,” kata Presiden Jokowi mengawali sambutannya sebelum menyerahkan KIS kepada perwakilan karyawan perusahaan tersebut.

Kepada perwakilan yang hadir dalam acara itu, Presiden Jokowi berpesan agar kalau pas benar-benar sakit tidak langsung ke Rumah Sakit. “Ke Puskesmas dulu, semua ada prosedur ya, tapi saya berdoa seluruh karyawan di sini sehat semua,” kata Presiden yang dijawab seluruh karyawan dengan ucapan “Amin”.

Kepada seluruh karyawan Pt. Semarang Garment yang merupakan pemegang KIS atau kartu peserta BPJS Kesehatan, Presiden Jokowi meminta apabila ada Puskesmas yang masih memungut biaya untuk dilaporkan. Demikian pula, bila ada pelayanan yang tidak baik, Presiden Jokowi minta segera dilaporkan.

Namun demikian, Presiden Jokowi mengingatkan para karyawan agar memiliki preventif yang baik, dengan menjaga pola hidup yang baik, pola makan, dan yang paling penting olahraga secara rutin.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke PT Semarang Garment itu antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru