Peninjauan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju 1 di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, 8 Desember 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Desember 2022
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 865 Kali

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini kita ingin memastikan, karena data tadi pagi yang saya peroleh rumah yang rusak itu ada 53 ribu, 53 ribu: yang rusak berat 12.900, yang rusak sedang 15.000, kemudian yang rusak ringan 25.000. Tetapi, yang saya lihat memang di lapangan, saya sudah ke sini ke Kecamatan Cugenang sudah dua kali ini, jadi yang rusak berat memang di sini karena ini adalah pusatnya gempa. Kemudian kerusakannya rusak rumah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, memang yang paling parah di Cugenang.

Dan, saya tadi sudah perintahkan ke Menteri PUPR untuk yang sekolah dasar ini selesai tiga bulan harus selesai, karena anak-anak harus belajar. Sementara belajar di mana, Bu Kepala Sekolah?

Kepala SDN Sukamaju 1 (Elis Fahriyah)
Di belakang ada lahan, Pak. Di sekolah darurat, di tenda.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Di tenda?

Kepala SDN Sukamaju 1 (Elis Fahriyah)
Iya.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya.

Wartawan
Bapak, tadi sudah berinteraksi langsung dengan korban yang masih berada di posko pengungsian. Sebenarnya kondisi mereka saat ini seperti apa dan kapan mereka sudah boleh kembali atau meninggalkan posko-posko pengungsian?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, yang di posko saya kira enggak ada, enggak ada keluhan. Hanya tadi kan kita sudah menyerahkan 8.000 bantuan: untuk yang rusak berat Rp60 juta, untuk yang rusak sedang Rp30 juta, untuk yang rusak ringan Rp15 juta untuk segera memulai pembangunan rumahnya mulai hari ini. Agar masyarakat kembali ada kegiatan, utamanya dalam rangka membangun kembali rumahnya. Ya, saya kira kita ingin mengonsentrasikan pada kegiatan pembangunan rumah dan juga fasilitas-fasilitas pendidikan, fasilitas umum yang juga rusak akan segera dimulai.

Wartawan
Bapak, ada rumah yang diputuskan enggak atau ada satu relokasi, satu tempat yang itu kemudian khusus untuk gempa?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, untuk ini, untuk lokasi-lokasi yang berada di zona merah, seperti di sini di Cugenang ini sudah ada petanya yang merah yang mana sudah ada. Ini memang mau tidak mau harus direlokasi, karena ini memang pusatnya ada di sini. Dipindahkan ke dua lokasi yang kemarin sudah saya lihat juga, sudah dimulai juga yang 200 itu akan selesai di akhir bulan ini di Sinargalih. Kemudian, nanti yang berikutnya yang 2.000 akan juga diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya. Ya, saya rasa itu. Sudah.

Wartawan
Pak, apakah sekolah juga akan direlokasi, Pak, yang di zona yang kurang aman?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kalau ada. Kalau di zona merah memang harus. Tetapi kan itu perlu komunikasi sosial dengan masyarakat yang lebih intens terlebih dahulu. Tetapi, lokasinya untuk relokasi sudah kita siapkan dan sudah dibangun. Ya.

Wartawan
Pak, tadi Bapak. Untuk usaha UMKM yang terdampak bagaimana?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini satu-satu. Satu-satu dulu, ini urusan rumah dulu nanti baru menuju ke yang lain. Ini fasilitas umum, rumah-rumah yang rusak. Nggih.

Wartawan
Pak, Bapak tadi mengingatkan juga untuk pembangunan konstruksi rumahnya agar dibuat khusus tahan gempa mengingat kita berada di ring of fire?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kita kan, kita kan, kita kan sudah memiliki pengalaman membangun rumah gempa di Palu, di NTB. Ya, ini juga kita akan terapkan di sini. Karena stoknya di Pak Kementerian PUPR, kemarin ada berapa? Stok untuk rumah gempanya ada 2.000-an. Ini akan terus diproduksi, agar semua rumah-rumah yang dibangun ini sudah dengan konstruksi tahan gempa. Ya, terima kasih.

Keterangan Pers Terbaru