Setkab Terima Kunjungan Career Trip 2023 Mahasiswa Geografi UGM

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Februari 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 1.090 Kali

Setkab menerima kunjungan Career Trip 2023 mahasiswa UGM, Fakultas Geografi, Program Studi Pembangunan Wilayah, Selasa (07/02/2023) pagi, di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Agung)

Sekretariat Kabinet (Setkab) menerima kunjungan Career Trip 2023 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Geografi, Program Studi Pembangunan Wilayah, Selasa (07/02/2023) pagi, di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta. Sebanyak lima puluh orang mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Geografi Pembangunan (HGMP) UGM tersebut diterima oleh Asisten Deputi Bidang Penanaman Modal dan Kepariwisataan M. Arief Khumaidi dan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Usaha dan Wilayah Danil Arif Iskandar.

Agung Satriyo Nugroho, dosen pendamping Career Trip menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Setkab untuk menerima kunjungan ini.

“Terima kasih telah menerima kunjungan kami, kunjungan adik-adik mahasiswa,” ujarnya.

Agung mengungkapkan, pemilihan Setkab sebagai instansi tujuan kunjungan didasari pada peran Setkab dalam pengelolaan isu-isu strategis nasional, pengambilan kebijakan, hingga implementasi pembangunan.

“Ini inisiatif adik-adik semua, ingin menerapkan ilmu yang selama dipelajari. Adik-adik semua telah belajar mengenai semua mekanisme pembangunan, praktiknya itu mungkin di sini,” kata Agung.

Agung pun berharap Setkab dapat menjadi instansi tujuan magang dari para mahasiswa Geografi UGM.

“Mahasiswa itu di tahun ketiga ada program magang. Biasanya kami magang itu selalu ke [Kementerian] ATR, [Kementerian] PUPR, Bappenas, ini baru masuk di lingkup ring satu Istana baru ini,” ujar Agung.

Sementara itu Ketua HGMP UGM Kunastya Mulya Pinta Ramadhan menyampaikan Program Career Trip 2023 dirancang untuk memberikan gambaran dunia kerja bagi para peserta.

“Alhamdulillah pada hari ini kita dapat melaksanakan suatu agenda HMGP Career Trip 2023 yang mana tujuan dari agenda ini adalah untuk kami bisa mengunjungi instansi-instansi yang dapat relevan dengan jenjang karier kami nanti di masa depan.” ujar Kunastya.

Kunastya menambahkan, program yang rutin diadakan oleh HMGP UGM setiap tahun ini juga diharapkan dapat membantu memperluas wawasan para anggota himpunan mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan pembangunan wilayah.

Asisten Deputi Bidang Penanaman Modal dan Kepariwisataan, Deputi Bidang Kemaritiman dan Investasi, M. Arief Khumaidi selaku perwakilan Setkab  menyambut baik kedatangan para mahasiswa Geografi UGM ini.

“Program [kunjungan] yang dilaksanakan oleh HGMP sudah tepat sehingga mahasiswa bisa menjajaki kemungkinan karier yang bisa dicapai sesuai dengan jurusannya masing-masing, termasuk bekerja di Kantor Setkab,” ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief pun memaparkan mengenai tugas dan fungsi yang diemban Sekretariat Kabinet selaku pembantu presiden dan wakil presiden di bidang pemerintahan.

“Setkab bertugas memberikan dukungan manajemen kabinet kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan,” jelas Arief.

Sebagai wujud dari peran tersebut, lanjut Arief, Setkab mengawal program dan kebijakan pemerintah mulai dari hulu hingga ke hilir, termasuk perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

“Manajemen berarti dari awal, perencanaan, kemudian pemantauan, dan kemudian hasil yang ada di lapangan,” ujar Arief.

Pada kesempatan tersebut, Arief juga menekankan bahwa Setkab bertugas mengelola sidang kabinet yang merupakan forum tertinggi pengambilan kebijakan di kabinet pemerintahan.

“Sidang kabinet itu adalah di mana presiden itu memutuskan kebijakan yang harus dilaksanakan oleh kementerian/lembaga. Hasil sidang kabinet yang dikenal dengan nama risalah kabinet harus dilaksanakan oleh para menteri,” tandas Arief.

Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pengembangan Usaha dan Wilayah, Deputi Bidang Perekonomian, Danil Arif Iskandar menjelaskan mengenai pentingnya kebijakan satu peta nasional dalam mendukung program pembangunan di tanah air, termasuk program strategis nasional (PSN).

“PSN itu salah satu masalah yang sering timbul itu adalah permasalahan lahan,” kata Danil.

Danil menambahkan, salah satu tujuan dari pembangunan PSN adalah untuk mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia.

“Salah satu kelemahan kita yang menyebabkan daya saing ekonomi kita kurang adalah biaya logistik yang sangat tinggi,” ucap Danil.

Danil menegaskan, pengembangan wilayah yang dilakukan pemerintah saat tidak hanya terpusat di satu wilayah melainkan bersifat Indonesia-sentris.

Turut hadir dalam pertemuan ini, antara lain, Kepala Bidang Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Permukiman Lydia Grace, Kepala Bidang Penanaman Modal Umi Hasanah, serta pejabat/pegawai di lingkungan Kedeputian Bidang Perekonomian dan Kedeputian Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sekretariat Kabinet. (TGH/UN)

Berita Terbaru