Peninjauan ke Pasar Natar di Pasar Natar, Provinsi Lampung, 5 Mei 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Mei 2023
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 1.084 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peninjauan ke Pasar Natar, 5 Mei 2023

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Yang paling penting sekarang ini yang berkaitan dengan inflasi, harga barang-barang yang utamanya bahan pangan yang dijual di pasar ini. Pertama, tadi saya cek telur harganya sangat bagus sekali Rp27-26 ribu. Cabai sangat murah, bukan murah, sangat murah sekali. Berapa Pak?

Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan)
Terlalu murah Pak, Rp20 ribu.

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Terlalu murah sekali harga cabai. Bawang merah harganya juga baik, bawang putih juga baik Rp30 ribu. Saya kira kalau bisa kita, harga bisa kita turunkan terus, inflasi semakin menurun, inilah saya kira yang kita harapkan pasokan banyak, stabilitas harga bisa dikendalikan, dan rakyat daya belinya akan meningkat.

Wartawan
Pengendalian harganya bagaimana, Pak, agar stabil?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya contoh telur, asal pasokannya cukup, pasokannya melimpah ya harga pasti turun. Cabai, produksinya melimpah artinya pasokannya melimpah harganya pasti turun. Kuncinya di situ, jangan sampai pasokannya kurang. Oleh sebab itu, pentingnya, pentingnya infrastruktur jalan dalam rangka menurunkan biaya logistik, itu akan berpengaruh pada harga-harga yang ada di pasar-pasar ini.

Wartawan
Nanti akan melakukan peninjauan jalan juga Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, setelah ini saya mau lihat jalan-jalan yang ada di Lampung.

Wartawan
Bapak datang ke Lampung, karena jalan rusak yang viral itu?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini kita melihat inflasi, melihat harga-harga, tetapi juga ingin melihat infrastruktur utamanya jalan. Karena ini menjadi kunci, biaya logistik itu sangat tergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki.

Wartawan
Ada atensi kapan selesai jalan bagus?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Secepat-cepatnya dimulai, yang rusak, yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah. Clear?

Keterangan Pers Terbaru